Berita Sulawesi Tenggara

BPMP Sultra Minta Penerimaan Murid Baru 2025 Transparan, Daya Tampung Diumumkan ke Publik

BPMP Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 dilakukan transparan.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Muhammad Israjab
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
BPMP SULTRA : Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Tenggara (Sultra), Junaiddin Pagala saat membuka rapat koordinasi di ruang garuda BPMP, Rabu (16/4/2025) malam. Ia meminta agar SPMB 2025 dilakukan secara transparan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025-2026 dilakukan transparan.

Hal ini disampaikan Kepala BPMP Sultra, Junaiddin Pagala dalam Rapat Koordinasi Program Prioritas Kemendikdasmen bersama 3 UPT di bawah Kementerian Pendidikan, yakni BPMP, Balai Bahasa, dan Balai Guru Penggerak Sultra, Rabu (16/4/2025) malam.

“Penerimaan murid baru tahun ini harus berlangsung secara terbuka. Daya tampung setiap sekolah harus diumumkan ke publik secara menyeluruh,” kata Junaiddin.

Baca juga: Eks Sekda Kendari Nahwa Umar dan Dua ASN Terlibat 5 Kegiatan Fiktif, Rugikan Negara Rp444.528.314

Junaiddin menyampaikan keterbukaan soal daya tampung ini sangat penting agar masyarakat bisa mengetahui kapasitas masing-masing sekolah.

Kemudian, dapat memastikan seluruh jalur penerimaan, baik domisili, prestasi, afirmasi, maupun mutasi, dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

Saat ini proses SPMB telah memasuki tahap penetapan daya tampung dan penyusunan petunjuk teknis (juknis). 

“Alhamdulillah, seluruh kabupaten dan kota yang kami undang telah menyampaikan data daya tampung, dan akan segera kami input ke Dapodik,” tuturnya.

Junaiddin menyebut untuk bentuk sistem SPMB, masih dalam tahap pembahasan, dan akan ditentukan setelah juknis ditetapkan, sehingga belum ditahu apakah akan dilakukan secara online atau offline.

Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi Berkas Calon Sekda Kendari, 4 Pejabat Pemkot dan Satu Pemkab Konawe Lolos

Namun yang utama, pelaksanaannya harus menjunjung prinsip keadilan.

“Kita harapkan ke depan, sekolah-sekolah yang kelebihan kapasitas juga bisa distandarkan. Supaya rombongan belajar seimbang dan layanan pendidikan lebih merata,” ujarnya.

Selain membahas SPMB, Junaiddin mengungkapkan bahwa rapat koordinasi ini juga menjadi wadah penyampaian informasi terkait berbagai program prioritas Kemendikdasmen.

Termasuk digitalisasi pembelajaran dan program revitalisasi sekolah yang selaras dengan kebijakan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, seperti pemberian makan bergizi gratis di sekolah.

“Program-program ini kami akan kawal secara kolaboratif."

"Dengan satu rapat ini, harapannya seluruh Dinas Pendidikan di daerah memahami dan mengimplementasikan kebijakan pusat dengan baik,” jelasnya. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved