Berita Bombana

Bentrok di Bombana Sulawesi Tenggara, Gubernur Sultra Imbau Warga Tenang, Polda Tambah Brimob

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sulawesi Tenggara (Forkopimda Sultra) menyikapi bentrok warga di Kabupaten Bombana.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
GUBERNUR SULTRA - Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka saat diwawancarai awak media di Kantor Gubernur Sultra, Kompleks Bumi Praja, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Jumat (12/9/2025). (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sulawesi Tenggara (Forkopimda Sultra) menyikapi bentrok warga di Kabupaten Bombana.

Bentrok tersebut terjadi di eks lahan sawit salah satu perusahaan di Desa Analere, Kecamatan Poleang Barat.

Kecamatan ini berjarak 79 kilometer (km) dari Rumbia, ibu kota Bombana.

Sementara, jarak kabupaten ini ke Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra, sekitar 149 km dengan jarak tempuh berkendara 3-4 jam.

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR), usai Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda yang membahas kondisi terkini dan antisipasi pascabentrok mengimbau warga tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Baca juga: Video Viral Bentrok di Angata Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Buntut Lahan Sawit, Korban Luka Bacok

Imbauan senada disampaikan Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, Jumat (12/9/2025).

Sebagai langkah antisipasi, kata Irjen Didik, pihaknya menerjunkan personel tambahan dibantu TNI.

Tambahan personel kepolisian antara lain satu kompi Brigade Mobil (Brimob) dan 55 personel Polresta Kendari.

Pengamanan dibantu satu pleton personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Batalyon Infanteri atau Yonif 725/Woroagi Korem 143/Halu Oleo, serta 21 anggota Koramil setempat.

“Personel kami bersama TNI bergabung untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sekitar. Jadi, saya imbau masyarakat agar tidak terprovokasi,” jelas Irjen Didik.

Baca juga: 50 Polisi Dikerahkan Jaga Keamanan di Kabawo Muna Sulawesi Tenggara Usai Bentrok Antarpemuda

Kepolisian hingga kini masih mengumpulkan barang bukti, memeriksa saksi-saksi, serta akan memanggil pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kejadian ini.

“Kami akan memproses secara tegas para pelaku jika ada unsur tindak pidana,” ujarnya.

Sejauh ini, kata Irjen Didik, tak ada korban jiwa dalam bentrok tersebut.

“Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, namun beberapa warga mengalami luka-luka,” ujarnya usai rakor.

Rakor yang dipimpin Gubernur ASR tersebut berlangsung di Kantor Gubernur Sultra, Kompleks Bumi Praja, Kelurahan Andounohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Bentrok Antarkelompok Pemuda di Punggolaka Puuwatu Kendari Sulawesi Tenggara

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved