Viral Wanita Banting Bayi di Kendari
6 Fakta Kasus Wanita Banting Bayi di Kendari, Video Viral, Pelaku Positif Sabu, Motif, Kronologi
Enam fakta kasus wanita banting bayi di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Insiden mengenaskan ini pertama kali diketahui usai video viral ramai.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Temuan tersebut berdasarkan hasil tes urine wanita berinisial PD alias CA (25) di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Kota atau Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun, mengatakan, pelaku telah mengonsumsi narkotika jenis sabu.
“Pada hari Sabtu, 19 April 2025, pelaku telah mengonsumsi narkotika jenis sabu,” kata AKP Nirwan dalam keterangannya, Selasa (22/04/2025).
Selain itu, kata AKP Nirwan, wanita CA diketahui sempat mengonsumsi 6 butir obat batuk secara bersamaan.
“Setelah pelaku dilakukan tes urine di RS Bhayangkara ditemukan hasil methamphetamine positif, amphetamine positif,” jelasnya.
Amphetamine atau amfetamin adalah salah satu jenis narkotika dengan beberapa jenis turunan.
Turunannya seperti methamphetamine atau metamfetamina atau sabu-sabu dan metilendioksimetamfetamina atau MDMA (ekstasi).
5. Motif
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Kendari AKP Nirwan Fakaubun menerangkan, pelaku CA terlibat perdebatan dengan ibu korban berinisial AD melalui telepon seluler, sebelum membanting bayi.
“Perdebatan dipicu oleh orangtua korban yang tidak mengirim uang untuk membiayai anaknya,” ungkapnya, Selasa (22/4/2025).
Ia menambahkan, pelaku tersulut emosi dan menuduh ibu korban berfoya-foya di perantauan hingga tidak mempedulikan anaknya sendiri.
Baca juga: Polisi Jelaskan Kronologi Wanita Banting Bayi di Kendari, Emosi hingga Cekcok ke Ibu Korban Lewat HP
Diketahui, bayi laki-laki tersebut telah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara dan dalam keadaan sehat.
Kini, bayi itu telah berada di rumah neneknya di Kabupaten Konawe.
Sementara pelaku kini menjalani pemeriksaan di Polresta Kendari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.