Kasus Dugaan Korupsi di Kendari

Sosok ASN Tersangka Korupsi Pose 2 Jari Viral, Jabat Bendahara Pengeluaran Setda Kendari Tahun 2020

Sosok aparatur sipil negara atau ASN tersangka korupsi di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berpose dua jari viral di media sosial

Ist/Ilustrasi
KORUPSI - Berikut ini sosok aparatur sipil negara atau ASN tersangka korupsi di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berpose dua jari viral di media sosial (medsos). Setelah tampil penuh percaya diri menggunakan rompi tahanan, ASN berinisial AN itu menuai sorotan publik.  Pasalnya, ia menunjukkan sikap tak biasa saat digiring ke mobil tahanan oleh pihak Kejaksaan Negeri Kendari.  Jalan yang lenggak lenggok, tersenyum dengan gaya dua jari, hingga memberikan jempol.  

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini sosok aparatur sipil negara atau ASN tersangka korupsi di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berpose dua jari viral di media sosial (medsos).

Setelah tampil penuh percaya diri menggunakan rompi tahanan, ASN berinisial AN itu menuai sorotan publik. 

Pasalnya, ia menunjukkan sikap tak biasa saat digiring ke mobil tahanan oleh pihak Kejaksaan Negeri Kendari

Jalan yang lenggak lenggok, tersenyum dengan gaya dua jari, hingga memberikan jempol. 

Momen tersebut terekam kamera para jurnalis dan viral di media sosial

Lantas siapa sosok AN ini? 

Untuk diketahui, AN adalah satu diantara tiga tersangka yang ditetapkan atas kasus korupsi yang berada dalam lingkup Pemerintahan Kota Kendari. 

Baca juga: Kejari Kendari Sudah Periksa 37 Saksi Kasus Korupsi Libatkan Eks Sekda Nahwa Umar dan 2 ASN Pemkot

AN ditetapkan sebagai tersangka bersama dua lainnya, yakni mantan Sekda Kota Kendari NU dan seorang ASN lainnya bernama M. 

Dari dugaan tindakan korupsi yang dilakukan ketiga tersangka, menyebabkan kerugian hingga Rp444.528.314.

Hal ini diungkapkan pihak Kejaksaan Negeri Kendari saat merilis nama-nama tersangka dalam kasus kegiatan belanja Uang Persediaan (UP), Ganti Uang Persediaan (GUP), Tambah Uang Persediaan (TUP) pada bagian umum Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Kendari tahun Anggaran 2020 yang diduga terdapat penyimpangan terkait realisasi pencairan anggaran kegiatan yang tidak sesuai dengan pertanggungjawaban, atau kegiatan yang dimaksud tidak terselenggara sebagaimana mestinya.

Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik; kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan; kegiatan penyediaan makana dan minuman; kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional; dan kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas.

Diduga dalam penyimpangan anggaran kegiatan tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi para tersangka. 

AN bekerja di wilayah Pemerintah Kota Kendari. 

Baca juga: Pemkot Baubau Susun RKPD 2026, Yusran Fahim Beberkan Lima Prioritas Pembangunan Jadi Fokus Utama

Ia juga menduduki jabatan krusial yang menyangkut dengan keuangan. 

Jabatannya yakni sebagai Bendahara Pengeluaran di Setda Kendari pada tahun 2020.

Ia juga ditempatkan di Dinas Kominfo Kota Kendari saat ini. 

Tak banyak informasi soal sosok AN ini. 

Namun aksinya yang tampil percaya diri sebagai tersangka korupsi cukup menyita perhatian di media sosial. 

Sebelumnya, video viral ASN Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) tersangka korupsi berposes dua jari sambil tersenyum saat digiring ke mobil tahanan. 

Momen ini tertangkap kamera awak media pada Rabu (16/4/2025).

Dalam rekaman yang diabadikan jurnalis TribunnewsSultra.com, sosok ASN bernisial AN (39) baru saja keluar dari Kantor Kejaksaan Negeri Kendari,  Jalan Drs H Abdullah Silondae, Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sultra. 

AN mengenakan rompi tahanan Kejari berwarna merah dengan tulisan pada bagian punggung 'tahanan'. 

Saat disorot kamera jurnalis, AN yang menjabat sebagai Bendahara Pengeluaran di Setda Kendari pada tahun 2020 itu berjalan penuh percaya diri. 

Meski tangannya diborgol, ia tetap berpose dengan dua jari atau melambangkan peace. 

Pose peace sign dengan tanda V adalah gestur jari telunjuk dan tengah membentuk huruf V, yang sering digunakan sebagai simbol perdamaian atau kemenangan.

Gestur ini awalnya digunakan sebagai tanda kemenangan oleh negara-negara Blok Barat setelah Perang Dunia II. 

Mata AN pun juga sempat melihat ke arah atas dengan bibir yang juga tersenyum. 

Ia juga memberi kode dua jari diikuti kode jempol saat berjalan sebelum masuk ke mobil tahanan. 

Saat disapa awak media, AN menjawab dengan penuh semangat. 

“Halo bu,” tutur seorang jurnalis. 

AN pun menyambut sapaan tersebut. 

“Hai,” sambil tetap mempertahankan senyumnya. 

Ia juga memastikan dirinya sehat saat akan dibawa dengan mobil tahanan.

“Sehat dong, masa sakit”.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved