Polda Sultra

Polda Sulawesi Tenggara Periksa Pelaku Penikaman Aipda Fajar Iwu di Buton, Ungkap Motif

Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara atau Polda Sultra memeriksa pelaku penikaman Aipda Fajar Iwu di Buton Sultra.

Humas Polda Sultra
POLDA SULAWESI TENGGARA : Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Kombes Pol Iis Kristian saat diwawancarai di Kendari, Rabu (16/4/2025). Kombes Pol Iis menjelaskan pihaknya tengah memeriksa pelaku penikaman anggota Polres Buton, Aipda Fajar Iwu untuk mengungkap motif pelaku. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara atau Polda Sultra memeriksa pelaku penikaman Aipda Fajar Iwu di Buton, Sultra.

Pemeriksaan dilakukan setelah terduga penikam Aipda Fajar ditangkap polisi pada Selasa (15/4/2025).

"Pelaku pemicu ketegangan antar desa berinisial R, dan pelaku penikaman terhadap Aipda Fajar berinisial F kini telah diamankan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sultra, Kombes Pol Iis Kristian dalam keterangan yang diterima TribunnewsSultra.com, Rabu (16/4/2025).

"Mereka juga menjalani pemeriksaan untuk mengungkap motifnya," ujarnya menambahkan.

Kombes Pol Iis juga menyebut saat ini, petugas telah meminta keterangan dari 8 orang saksi, 6 dari personel polri dan 2 masyarakat sipil.

"Polda Sultra menegaskan proses hukum akan berjalan tegas dan transparan," ujarnya.

Diketahui, Aipda Fajar Iwu meninggal dunia di rumah sakit setelah ditikam saat bertugas mengamankan situasi konflik antar kelompok pemuda di wilayah Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Sultra.

Baca juga: Anak Aipda Fajar Iwu Terima Kenaikan Pangkat Luar Biasa Ayahnya di Polres Buton, Siswa Kelas 2 SMA

Bermula saat sekelompok pemuda ricuh pada Senin dini hari (14/4/2025), tepatnya saat berlangsungnya acara joged.

Keributan ini menyebabkan seorang pemuda dari Desa Ambuau Togo menjadi korban.

Menindaklanjuti hal tersebut, kelompok pemuda dari desa itu pun mencari terduga pelaku yang diyakini berasal dari Desa Karya Jaya.

Untuk mencegah aksi balasan yang lebih luas, Polsek Ambuau Indah bersama Polsek Sampuabalo segera melakukan pengamanan di lokasi dan sekitarnya.

Dalam upaya pencarian terduga pelaku, Aipda Fajar Iwu bersama personel lainnya menyambangi kediaman terduga di Desa Karya Jaya.

Namun nahas, sesampainya di lokasi, Aipda Fajar justru diserang oleh seorang pemuda bertopeng yang menggunakan senjata tajam.

Pelaku kemudian langsung melarikan diri.

Baca juga: Polres Amankan 3 Terduga Pelaku Penikaman Polisi di Buton Sulawesi Tenggara, 1 Sudah Tersangka

Aipda Fajar mengalami luka tusuk pada bagian dada kanan dan segera dilarikan ke puskesmas terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit Laburunci, Kabupaten Buton, tetapi nyawanya tak tertolong.

Pihak kepolisian menyatakan Aipda Fajar meninggal dunia sekitar pukul 12.00 WITA di hari yang sama.

Jenazah Aipda Fajar disemayamkan di rumah duka di Pasarwajo dan dimakamkan secara kedinasan sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengabdiannya.

Ia mengimbau masyarakat di kedua desa untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan sepenuhnya kepada aparat keamanan.(*)

(TribunnewsSultra.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved