Berita Konawe Selatan

Warga Dirikan Tenda saat Gelar Aksi Depan Kantor BPN Konawe Selatan, Tuntut Program PTSL Dilanjutkan

Warga menggelar unjuk rasa di depan kantor ATR/BPN Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (15/4/2025).

Penulis: Samsul | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Samsul)
WARGA KONAWE SELATAN - Perwakilan warga Desa Rambu-Rambu Jaya saat gelar aksi depan kantor BPN Konawe Selatan Sulawesi Tenggara, Selasa (15/4/2025). Warga tersebut sampai menggelar tenda selama unjuk rasa untuk menuntut program PTSL dilanjutkan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Warga menggelar unjuk rasa di depan kantor ATR/BPN Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (15/4/2025).

Diketahui, aksi tersebut merupakan bentuk protes atas mandeknya Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Rambu-Rambu Jaya, Konsel.

Dari pantauan TribunnewsSultra.com, massa memadati halaman kantor ATR/BPN Konsel sejak pagi hari. 

Tak hanya berorasi, warga juga mendirikan tenda sebagai bentuk keseriusan mereka menuntut kejelasan atas program PTSL yang hingga kini belum direalisasikan.

Seorang warga Rusdin mengatakan masyarakat telah menanti kepastian program PTSL selama bertahun-tahun, namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak BPN.

"Kami hadir di Kantor Badan Pertanahan Konsel untuk menuntut hak kami. Sampai hari ini, program PTSL di Desa Rambu-Rambu Jaya belum diwujudkan, bahkan dinyatakan ditunda," katanya kepada TribunnewsSultra.com.

Ia menyebut tuntutan warga jelas, yaitu agar pihak BPN segera turun tangan untuk menyertifikasi tanah milik warga Desa Rambu-Rambu Jaya.

Baca juga: Nelayan Demo di Depan Kantor Gubernur Sultra di Kendari, Tuntut Kembalikan Izin Kapal ke Daerah

"Kami hanya ingin tanah kami disertifikatkan. Itu sebabnya kami hadir dan akan terus berada di sini sampai ada keputusan," jelasnya.

Ia menjelaskan warga telah melakukan diskusi dengan pihak BPN sejak pagi, namun belum ada solusi yang diberikan.

Hal ini memicu kekecewaan mendalam dari warga yang merasa hak mereka diabaikan.

"Kami sudah berdiskusi dari pagi sampai siang, tapi belum ada keputusan. Kami kecewa. Perjuangan ini tidak akan berhenti sampai tuntutan kami dipenuhi," jelasnya.

Warga menyatakan akan bermalam di lokasi aksi hingga ada kejelasan dari pihak berwenang.

Mereka juga menegaskan tidak akan membongkar tenda maupun membubarkan diri sebelum ada keputusan tegas mengenai program PTSL di desa mereka.

Sementara itu, hingga saat ini aksi unjuk rasa masih berlangsung di depan kantor ATR/BPN Konawe Selatan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved