Berita Baubau

Dianggap Berisiko, Pemkot Baubau Robohkan Selasar di Kotamara dan Pasar Wameo, Bakal Ditata Ulang

Dianggap berisiko, selasar di Kotamara dan Pasar Wameo Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra), dirobohkan agar tidak membahayakan masyarakat

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
PEROBOHAN SELASAR BAUBAU : Selasar yang terletak di Kotamara, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), dirobohkan menggunakan alat berat, Jumat (21/3/2025). Selasar tersebut dirobokan karena kondisinya sudah sangat membahayakan pengunjung dan berisiko roboh. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Dianggap berisiko, selasar di Kotamara dan Pasar Wameo Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra), dirobohkan agar tidak membahayakan masyarakat, Jumat (21/3/2025).

Terlihat perobohan selasar langsung dipantau Wali Kota Baubau, Yusran Fahim.

Selasar yang mulai dirobohkan ialah yang berada dekat Kotamara, biasa menjadi lokasi kuliner dan tempat masyarkat berolahraga.

Wali Kota Baubau, Yusran Fahim mengatakan perobohan selasar dilakukan sebab dianggap berisiko tiba-tiba roboh dan membahayakan pengunjung.

“Kondisi bangunan sudah tidak bisa dipertahankan karena berisiko untuk roboh dan membahayakan masyarakat,” ungkapnya saat diwawancarai.

Kata dia, sebelumnya pihaknya melakukan diskusi bersama Kapolres Baubau, Dandim 1314 Buton dan Kepala Dinas PUPR Kota Baubau untuk segera merobohkan selasa.

“Hari ini simbolis saja, besok sudah mulai bekerja merobohkan seluruh selasar yang ada,” tambahnya.

Baca juga: Kerugian Akibat Robohnya Selasar Depan Pasar Wameo Baubau Sulawesi Tenggara Capai Rp100 Juta

Ia menjelaskan usai dirobohkan akan dilakukan penataan ulang sebab selasar tersebut sebenarnya sudah memiliki master plan pembangunan.

“Nanti kita lihat mendatang seperti apa, tapi ini sudah ada master plannya, jadi kami ikut dengan master plan yang ada. Karena bangunan jangan ditambal sulam, sehingga kami mengikut master plan,” pungkasnya.

Mengenai estimasi waktu pengerjaan pihaknya mengaku tidak mengetahui, tetapi diusahakan secepatnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Baubau, Abdul Karim mengatakan pascaroboh selasar 2024 pihaknya sudah mengambil langkah untuk penghapusan aset.

“Kita pemerintah kota setelah kejadian yang menimbulkan korban luka dan beberapa kendaraan, kami sudah meminta penghapusan aset tapi belum ada tanggapan dari provinsi, sementara kondisi konstruksi dan cuaca saat ini memungkinkan pimpinan daerah mengambil langkah penyelamatan,” jelasnya.

Langkah tersebut dilakukan karena posisi selasar yang sangat dekat dengan lokasi aktivitas masyarakat yakni pasar dan lokasi olahraga.(*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved