CPNS dan PPPK Sultra Demo
Tangis Raslina di DPRD Sultra, Satpol PP yang Mengabdi 19 Tahun Kacewa Pengangkatan CASN Dintunda
Tangis Raslina pecah di hadapan para anggota DPRD Sultra usai berdemo menuntut keputusan Menpan RB soal penundaan pengankatan CASN 2024.
Penulis: Laode Ari | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Raslina, seorang pengunjuk rasa menangis usai mendengar jawaban anggota DPR RI dapil Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait alasan pemerintah menunda pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024.
Tangis Raslina pecah di hadapan para anggota DPRD Sultra usai berdemo menuntut keputusan Menpan RB soal penundaan pengankatan CASN 2024.
Demonstrasi CPNS dan PPPK di Kendari dan beberapa daerah lain berlangsung di gedung DPRD Sultra, Senin (10/3/2025).
Setikdaknya ada ratusan CPNS dan PPPK yang telah dinyatakan lulus seleksi menggeruduk DPRD Sultra meminta agar pemerintah pusat bisa mencabut kembali keputusan tersebut.
Raslina, merupakan personel satuan polisi pamong praja yang telah dinyatakan lulus PPPK 2024.
Namun, impiannya terangkat menjadi ASN harus tertunda dengan keputusan pemerintah melalui Menpan RB dan DPR RI.
Raslina mengaku kecewa karena sudah honor selama 19 tahun di Provinsi Sultra.
Baca juga: Deretan Poster Demonstrasi Aliansi CPNS dan PPPK Sultra Protes Penundaan Pengangkatan di Gedung DPRD
Selama 19 tahun mengabdi dari 2006, dirinya selalu mengikuti aturan agar bisa segera terangkat mencari ASN.
"Kami minta keadilan, kami mengabdi 19 tahun dituntut disiplin. Semua tahap kami ikut semua," ungkap sambil menangis.
Raslina mengaku saat sedih mengingat perjuangan sejak awal honor dengan gaji Rp300 ribu.
"Dulu gaji saya Rp300 ribu tahun 2006, sekarang sudah 1,9. Tapi kalian masih kecewakan kami saat akan terangkat jadi PNS," ungkapnya.
DPRD Sultra yang menerima aspirasi para pendemo kemudian bersepakat akan memperjuangan nasib para CASN ini.
Termasuk, fraksi Gerindra yang mencoba berkomunikasi dengan anggoata DPR RI dapil Sultra Bahtra Banong karena menjadi salah sattu pihak yang membahas penundaan pengakatan CPNS.
Mendengar penjelasan Bahtra Banong, para demonstran kecewa dengan keputusan jawaban yang disampaikan. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.