Mayat Terjepit di Lubang Septic Tank
Pemuda Diduga ODGJ Tewas di Septic Tank Drum di Baubau Dilaporkan Hilang 6 Hari Sebelum Ditemukan
Pemuda yang ditemukan tewas dalam saptic tank drum di Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra)
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU – Pemuda yang ditemukan tewas dalam saptic tank drum di Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), sempat dilaporkan hilang sejak Kamis (20/2/2025).
Kasi Humas Polres Baubau, Kompol Abdul Rahmad mengatakan korban berinisial I (30) sebelumnya sudah dilaporkan hilang sejak 20 Februari 2025 lalu ke Polsek Kokalukuna.
“Sebelumnya sudah dilaporkan hilang sejak 20 Februari 2025 lalu di polsek terkait (Kokalukuna)“ ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (27/2/2025).
Namun usai dilaporkan hilang, korban tidak kunjung ditemukan hingga akhirnya seorang warga mencium bau tidak sedap saat hendak menanam bibit cabai di kebunnya pada Rabu (26/2/2025) sore.
“Warga yang mencium bau tersebut mencari sumber bau ke seluruh kebun hingga manemukan tubuh korban terjepit dalam saptic tank yang terbuat dari drum dalam kondisi kulit mayat sudah menghitam dan terkelupas,” jelasnya.
Saat itu saksi, La Ingke mengatakan awalnya pada Rabu (26/2/2025) sekira pukul 16.20 Wita ia hendak menanam bibit cabai namun mencium bau busuk.
Lalu menemukan ada kerangka tangan menjulur dari dalam lubang, namun ia tidak mengetahui siapa sosok mayat tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS Pemuda di Baubau Ditemukan Tidak Bernyawa Terjepit dalam Septic Tank Drum di Kebun
Ia memanggil warga lainnya yang ternyata mengenali korban dari baju yang terakhir kali digunakan.
Ayah korban, LA membenarkan pakaian yang dikenakan oleh mayat tidak dikenal tersebut ialah anaknya yang berinisial I.
Korban diketahui mengalami gangguan kesehatan jiwa.
“Korban sering bersembunyi di lokasi sempit dalam rumah, ia pula suka menyendiri serta sering sekali berusaha lari keluar dari rumah,” jelasnya.
Kata dia, setelah sampai di lokasi kebun serta memastikan pakaian yang dikenakan korban ia memastikan benar mayat tersebut merupakan anak kandungnya.
Pihak keluarga menolak dilakukan proses autopsi terhadap jenazah korban.
Sehingga pihak kepolisian menyerahkan jenazah ke keluarga untuk dikuburkan.(*)
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.