Kapal Mati Mesin di Buton Tengah
Seluruh Penumpang Kapal Mati Mesin di Buton Tengah Selamat, KM Armawati Ditarik ke Pelabuhan Baubau
Seluruh penumpang kecelakaan kapal mati mesin di sekitar perairan Mawasangka Timur, Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), selamat.
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seluruh penumpang kecelakaan kapal mati mesin di sekitar perairan Mawasangka Timur, Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), selamat.
Kapal Motor atau KM Armawati GT 34 yang melayani rute pelayaran Talaga Raya, Buteng, dan Kota Baubau, tersebut berhasil diveakuasi.
Kapal mati mesin begitupun seluruh penumpang dan awak kapalnya berhasil dievakuasi, Kamis (27/02/2025), petang sekitar pukul 15.48 wita .
KM Armawati GT 34 yang mengalami mati mesin ditarik KM Fingki menuju Pelabuhan Jembatan Batu Kota Baubau.
Kabar tersebut disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan (KPP) atau Basarnas Kendari, Amiruddin AS, dalam keterangan tertulisnya.
“Dengan telah dievakuasinya seluruh POB kapal dalam keadaan selamat ke Pelabuhan Batu Baubau,” katanya.
“Ops SAR kecelakaan kapal KM Armawati GT 34 mengalami mati mesin disekitar perairan Mawasangka Timur dinyatakan selesai dan ditutup,” jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Mesin Kapal Mati Terombang-ambing di Laut Buton Tengah, Penumpang Pakai Pelampung
“Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ujar Amiruddin menambahkan.
Disebutkan, Comm Centre KPP Kendari awalnya menerima informasi dari Hadi, salah seorang penumpang.
Dia melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal KM Armawati GT 34 mengalami mati mesin sekitar pukul 12.32 wita di perairan Mawasangka Timur, Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan laporan itu, Tim Rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan sekitar pukul 12.55 wita.
Tim berangkat menggunakan RB 210 menuju lokasi kapal terakhir diketahui atau (LKP) untuk memberikan bantuan SAR.
Jarak tempuh LKP dari Pos SAR Baubau sekitar 9,84 nautical mile (NM).
Pada pukul 13.50 wita, tim yang berada di lapangan menginformasikan bahwa KM Armawati telah ditemukan tidak jauh dari LKP.

Selanjutnya, RB 210 melaksanakan pengawasan terhadap KM Armawati yang ditarik oleh KM Fingki.
Kapal yang mengalami mati mesin tersebut ditarik menuju Pelabuhan Jembatan Batu Kota Baubau.
“Pada pukul 15.48 Wita tiba di pelabuhan batu selanjutnya dilakukan pendataan terhadap seluruh POB kapal,” kata Amiruddin.(*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.