Berita Kendari

Usai Ditahan, Oknum Polisi Diduga Coba Lecehkan IRT Diinterogasi di Paminal Polresta Kendari Sultra

Oknum polisi berinisial A tengah menjalani pemeriksaan di Paminal Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Wartakota
OKNUM POLISI DITANGKAP - (Ilustrasi) Polresta Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengamankan oknum polisi inisial A, karena dugaan aksi pelecehan terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT), pada Selasa (4/2/2025). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Oknum polisi berinisial A tengah menjalani pemeriksaan di Paminal Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal tersebut diungkap Kasi Humas Polresta Kendari saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com pada Selasa (4/2/2025).

Iptu Hariddin menjelaskan Aipda A saat ini tengah menjalani proses pemeriksaan terkait dugaan pelecehan terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT).

 Oknum Polisi di Kendari Sulawesi Tenggara Diduga Lecehkan IRT, Kapolresta: Sedang Kami Selidiki

"Saat ini tengah diperiksa Oleh Paminal, sebelumnya Aipda A telah diamankan tadi malam Senin (3/2/2025),"ungkapnya.

Oknum polisi inisial A dilaporkan terkait dugaan percobaan pelecehan terhadap seorang ibu rumah tangga di sebuah kamar hotel.

Sebelumnya Kapolresta Kendari Kombes Pol Eko Widiantoro menegaskan pihaknya akan memberi perlindungan kepada korban dan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keadilan dalam proses hukum.

Ia menjelaskan akan investigasi terkait dugaan oknum polisi lakukan pelecehan IRT.

"Kami sangat serius menangani kasus ini. Kami akan menyelidiki dan mengambil tindakan yang mencoreng citra institusi kepolisian."

"Terutama yang melibatkan anggota kami," katanya, Senin (3/2/2025) kemarin.

Baca juga: Polisi Terus Selidiki Dugaan Pelecehan Murid SD di Kendari Sulawesi Tenggara, Guru Masih Diamankan

Polresta Kendari menegaskan penyelidikan terhadap anggota kepolisian yang terlibat, akan dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur.

Selain itu, polisi akan menjamin perlindungan bagi korban dan akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keadilan.

Cerita IRT Nyaris Dilecehkan Oknum Polisi

IRT yang tak ingin disebutkan identitasnya itu bercerita, awalnya bertemu oknum polisi inisial A di Kecamatan Baruga, Kendari.

Yakni saat event balap motor beberapa waktu lalu. Setelah itu, oknum polisi itu kemudian menghubungi korban melalui pesan whatsapp.

Mengajak korban untuk menonton salah satu konser musik di taman eks MTQ Kendari

Tetapi saat itu korban tidak merespon oknum polisi tersebut.

Sementara saat korban ke Kota Baubau pada Januari 2025 lalu, dengan urusan pekerjaan, pelaku kembali menghubungi korban dan menyampaikan dirinya juga berada di Baubau, sedang bertugas.

"Sekira pukul 15:00 sore dia chat, di Baubau ada agenda pengawalan, dan dia ajak keluar."

"Dia suruh saya jemput tapi saya bilang tidak ada kendaraanku, lalu dia jawab, oh iya okemi tidak apa-apa," katanya kepada TribunnewsSultra.com, Senin (3/2/2025).

Esok hari, oknum polisi itu kembali menghubungi korban.

Lalu mengabari, kalau dirinya akan pulang ke Kota Kendari pada esok hari. 

Selanjutnya, oknum polisi tersebut mengajak ingin bertemu, untuk membahas pekerjaan.

“Dia WA, bilang saya mau pulang, kita tidak mau ketemu saya kah? saya bilang kapan rencana mau pulang?"

"Dia jawab kalau bukan besok, lusa, kebetulan ini malam tidak ada kegiatanku kalau ada waktunya kita datangpi kita ketemu membahas pekerjaan," jelasnya.

 A kemudian kembali memaksa korban bertemu. Korban kemudian ke tempat pelaku di salah satu penginapan di Kota Baubau.

Baca juga: Viral Agus Buntung di Mataram Baca Mantra Sebelum Lakukan Pelecehan, Sempat Ditendang Korban

Setibanya korban, oknum polisi menyuruh korban masuk dan mengunci pintu hingga akhirnya korban nyaris dipeluk.

“Dia suruh masuk pas di dalam dia mau kasih rapat pintu, lalu dia mau peluk saya, langsung saya bilang jangan."

"Tolong tetap disitu jangan dekati saya. Saya bilang jangan seperti itu saya tidak bisa saya begini," terang IRT tersebut.

Korban kemudian memberontak karena ketakutan, lalu kabur meninggalkan oknum polisi itu. 

"Tiba-tiba terpikir saya tidak harusnya ada disitu dalam keadaan berdua seperti ini langsung saya keluar dan pulang,” jelasnya.

Korban yang juga seorang ibu rumah tangga kemudian pulang ke rumah. 

saat itu dia tidak menceritakan hal itu ke suaminya karena takut.

Beberapa hari kemudian, dia menceritakan tentang apa yang dialami ke suaminya. Suaminya tidak menerima itu dan akan melaporkan kasus ini ke Polda Sultra.

Sementara itu, oknum polisi A saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Senin (3/2/2025) belum memberikan konfirmasi. (*)

(TribunnewsSultra.com/ La Ode Ahlun Wahid)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved