PSIS Semarang Tumbang Lagi, Gilbert Agius Ungkap Penyesalan Timnya Dibantai Dewa United 1-4

"Sebenarnya kami punya peluang lebih dari 1 gol. Namun, Dewa United memang tampil lebih baik,” ujar pelatih asal Malta ini mengutip laman PT LIB.

Agius juga mengakui timnya sudah berusaha keras mengantisipasi serangan dari Dewa United. 

Upaya tersebut tidak cukup menghentikan gelombang serangan dilancarkan tim tamu. 

“Sebenarnya gol Dewa United bisa kita antisipasi. Kita mulai membaik, sayangnya mereka malah bisa kembali menambah gol,” beber Agius.

Tantangan berikutnya tidak kalah berat, karena pada pekan ke-22, PSIS berhadapan Persib Bandung, penguasa puncak klasemen sementara. 

Laga antara PSIS melawan Persib dijadwalkan digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (9/2/2025) mendatang. 

Diprediksi berlangsung sengit, mengingat Persib sedang performa terbaiknya dan PSIS sedang membutuhkan poin menjauh zona degradasi.

Baca juga: PSIS Semarang Peluang Lengserkan Gilbert Agius, Tapi Ada Kerugian Didepak saat Kompetisi Bergulir

PSIS harus belajar dari kekalahan ini dan segera memperbaiki kesalahan, terutama di sektor pertahanan.

Selain itu, lini serang juga perlu lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada. 

Gilbert Agius dan para pemain harus bekerja ekstra keras dalam sisa musim ini. 

Setiap pertandingan akan menjadi final bagi PSIS jika mereka ingin tetap bertahan di BRI Liga 1. 

Dukungan dari suporter juga akan menjadi faktor penting dalam mendorong semangat tim.

Dewa United, di sisi lain, patut diapresiasi atas performa gemilang mereka. Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi mereka di papan atas klasemen.

Alex Martins, hattrick-nya, membuktikan diri sebagai salah satu pemain kunci yang mampu membawa timnya meraih kemenangan penting.

Bagi PSIS, waktu tidak lagi banyak. Mereka harus segera bangkit dan menunjukkan tekad untuk bertahan. (*)