PSIS Semarang Tumbang Lagi, Gilbert Agius Ungkap Penyesalan Timnya Dibantai Dewa United 1-4

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Skuad PSIS Semarang harus menelan kekalahan pahit saat menghadapi Dewa United.

Dimana PSIS Semarang menjamu Dewa United di pekan ke-21 Liga 1 2024-2025. Tersaji di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (3/2/2025.

Skuat Mahesa Jenar julukan PSIS Semarang takluk skor telak 1-4. Semakin menambah beban tim ini yang sedang berjuang keluar dari bayang-bayang zona degradasi.

Meski tampil di depan pendukung sendiri, PSIS tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya. 

Baca juga: Punya Saham di PSIS Semarang Heri Sasongko Pernah Gugat PT MJS, Laporan Keuangan Tidak Transparan

Skuad asuhan Gilbert Agius sempat memberikan harapan lewat gol cepat Sudi Abdallah menit ke-5. 

Tercipta berkat umpan matang dari bek Lucas Barreto, memanfaatkan celah di pertahanan Dewa United.

Namun, keunggulan PSIS tidak bertahan lama. Dewa United bangkit dan menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu tim terbaik Liga 1 musim ini.
 
Alex Martins menjadi bintang kemenangan dengan mencetak hattrick menit 37', 45', dan 50'. 

Sementara Ricky Kambuaya menutup pesta gol Dewa United di menit 90+4', memastikan kemenangan besar Tangsel Warrior.

Kekalahan ini membuat PSIS tetap terjebak di peringkat 13 klasemen sementara dengan koleksi 21 poin. 

Dari 21 pertandingan telah dijalani, PSIS hanya mampu meraih 6 kemenangan, 3 kali imbang, dan 12 kali kalah. 

Situasi ini semakin memprihatinkan karena jarak mereka dengan zona degradasi semakin tipis.

Baca juga: Live Streaming PSMS Medan Vs Nusantara Hari Ini: Ayam Kinantan Butuh 1 Poin Lagi Bertahan Liga 2

PSIS hanya terpaut 4 poin dari Semen Padang FC yang berada di peringkat ke-16, batas zona merah degradasi dengan 17 poin. 

Jika tidak segera menemukan konsistensi, PSIS berisiko besar terjerumus ke dalam jurang degradasi. 

Gilbert Agius seakan mengungkapkan penyesalan usai kena kekalahan telak mengadapi Dewa United.

"Kami bermain melawan salah satu tim terbaik di Indonesia saat ini. PSIS banyak melakukan serangan balik."