Berita Kendari
Cegah Kekerasan, Pj Wali Kota Kendari Ingatkan Guru Tangani Murid Sakit di Sekolah Sesuai Gender
Penjabat atau Pj Wali Kota Kendari, Parinringi mengatakan murid yang sakit wajib ditangani dan ditemani oleh guru sesuai gender di sekolah.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Murid sakit wajib ditangani dan ditemani oleh guru sesuai gender di sekolah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Seperti diungkapkan Pj Wali Kota Kendari, Parinringi saat diwawancarai pada Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, hal itu menjadi salah satu cara mencegah tindakan kekerasan di lingkungan sekolah.
"Pemkot Kendari juga sudah mengeluarkan surat edaran tentang tertibnya penanganan murid di sekolah," kata dia.
Lebih lanjut Parinringi menjelaskan, surat edaran tersebut mewajibkan murid yang sakit ditangani oleh guru sesuai gendernya.
Baca juga: Kasus Kekerasan Anak Dominasi Aduan di DP3A Kota Baubau Sulawesi Tenggara Sepanjang 2024
"Ditangani guru perempuan ketika murid yang sakit adalah perempuan, kalau laki-laki diwajibkan guru laki-laki," jelasnya.
Sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti pelecehan seksual.
Dalam rangka mencegah kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan, Pemkot Kendari juga akan membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan (TPP).
Pembentukan TPP kekerasan terhadap anak di sekolah ini, rencananya bakal terealisasi secepatnya pada tahun ini.
Plt Kepala DPPPA Kota Kendari, Makmur menyebut, setiap anak berhak mendapatkan lingkungan aman dan nyaman dalam kegiatan belajar.
Baca juga: Tidak Ada CCTV hingga Toilet Terpisah Pria-Wanita Jadi Faktor Penyebab Kekerasan di Sekolah Kendari
Tak hanya murid, guru-guru di tiap satuan pendidikan di Kota Kendari juga mesti mendapatkan hal yang sama.
Sebab, Makmur berpandangan bahwa akhir-akhir ini beberapa pendidik di sekolah mendapatkan perlakuan yang tidak pantas.
Oleh karena itu, dia berharap seluruh stakeholder membangun dan menciptakan sekolah yang aman bagi pendidik, tenaga pendidik, dan warga sekolah.
Diketahui, DPPPA Kota Kendari melaksanakan roadshow penanganan kekerasan terhadap anak perdana di SMPN 1 Kendari.
Roadshow ini bakal digelar sekali dalam sepekan yakni Kamis di seluruh satuan pendidikan di Kota Kendari.
Baca juga: 13 Kasus Kekerasan Seksual Tercatat Polres Buton Tengah Januari-Agustus, Terbaru Kakek Cabuli Cucu
Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh pihak Badan Narkotika Nasional atau BNN Kota Kendari. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
Sosok M, Bantah Aniaya Istri Siri Suaminya di Kolaka Sulawesi Tenggara, Ngaku Alami Kekerasan Juga |
![]() |
---|
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Konawe Utara Meningkat Selama Tahun 2024, Ini Faktor Pemicunya |
![]() |
---|
Puluhan Kasus Kekerasan Seksual hingga Akses Kesehatan Ditangani JPP Sulawesi Tenggara Selama 2024 |
![]() |
---|
JPP Sultra Desak Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Perempuan dari Kekerasan hingga Hapus Judol |
![]() |
---|
Kasus Kekerasan Anak Dominasi Aduan di DP3A Kota Baubau Sulawesi Tenggara Sepanjang 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.