Gempa Kolaka Timur

Dinding Rumah di Horodopi Kolaka Timur Roboh, 33 Rumah Warga Lainnya Retak Usai Gempa 5,1 SR

Sebanyak 33 rumah mengalami retak dinding akibat gempa yang terjadi di Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (29/1/2025) pagi.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Amelda Devi Indriyani
Istimewa
GEMPA KOLAKA TIMUR: Dinding beton rumah warga di Kelurahan Horodopi Kecamatan Mowewe Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara, roboh diakibatkan gempa, Rabu (29/1/2025) pagi. Gempa berkekuatan 5,1 SR di Koltim tesebut terjadi sekira pukul 08.50 WITA, juga menyebabkan 33 rumah warga lainnya mengalami keretakan. 

Selain Kabupaten Koltim, gempa tersebut terasa di Kabupaten Kolaka, Konawe, termasuk Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

“Gempa ini tidak berpotensi TSUNAMI,” tulis Pusat Informasi BMKG Kendari dikutip TribunnewsSultra.com.

Melansir laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa susulan sudah 6 kali terjadi.

Gempa susulan terjadi pada pukul 08:29:18.464 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,1 SR.

Pukul 08:20:16.319 WIB dengan magnitudo 2,3 SR, pukul 08:16:54.285 WIB berkekuatan 2,4 SR.

Pukul 08:15:32.072 WIB dengan kekuatan 2,3 SR, pukul 08:08:36.496 WIB 3,5 SR, dan magnitudo 2,2 SR pada pukul 08:05:14.028 WIB.

Karena kejadian itu warga panik hingga kemudian mencoba menyelamatkan diri.

Seperti diketahui Kolaka Timur telah diguncang gempa selama sepekan belakangan, atau sejak Jumat 24 Januari 2025 lalu dengan kekuatan gempa 5,2 SR.

Penyebab gempanya akibat aktivitas Sesar Kolaka di tenggara Lalolae, Kabupaten Koltim, Provinsi Sultra.

Bahkan, dari hasil monitoring BMKG Kendari, sudah terjadi 106 kali gempa susulan.

Akibat pergeseran lempeng Sesar Kolaka yang terdeteksi terjadi sejak Jumat, 24 Januari lalu.

Kepala BMKG Kendari, Rudin menyampaikan, masyarakat agar tetap waspada.

Baca juga: Fakta 100 Kali Gempa Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, Penyebab Guncangan 5.1 SR Terasa Sampai Kendari

Terus memantau situasi serta laporan gempa bumi susulan melalui informasi resmi BMKG.

Dia juga menyampaikan kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved