Berita Kolaka Timur

Satu Keluarga di Kolaka Timur Sultra Minta Perlindungan Polisi Usai Dapat Ancaman hingga Teror OTK

Satu keluarga di Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara melapor ke polisi usai mendapat ancaman hingga teror dari sekelompok orang tak dikenal.

Istimewa
Satu keluarga di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melapor ke polisi usai mendapat ancaman hingga teror dari sekelompok orang tak dikenal. Ancaman dan teror tersebut menimpa M beserta istri dan anaknya pada Sabtu (28/12/2024) di kampung halamannya di Desa Lambotua, Kecamatan Mowewe. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Satu keluarga di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melapor ke polisi usai mendapat ancaman hingga teror dari sekelompok orang tak dikenal.

Ancaman dan teror tersebut menimpa M beserta istri dan anaknya pada Sabtu (28/12/2024) di kampung halamannya di Desa Lambotua, Kecamatan Mowewe.

M beserta istri dan anaknya terpaksa meninggalkan kampung halamannya dan mengungsi di Kabupaten Kolaka.

Tindakan pengancaman dan teror dilaporkan M di Kepolisian Resor atau Polres Kolaka Timur pada Selasa (21/1/2025).

Baca juga: Konvoi Motor Pemuda Bawa Senjata Tajam Viral Sudah Tiga Malam Teror Warga Kendari Sulawesi Tenggara

M mengungkapkan didatangi sejumlah orang tak dikenal dengan membawa senjata tajam sembari teriak memanggil namanya.

"Saat kejadian saya beserta anak dan istri di dalam rumah hendak menunaikan salat Magrib tiba-tiba terdengar terikan memanggil namaku, dan mereka menenteng parang," ungkap.

Ia menambahkan saat kejadian dirinya beserta keluarga melarikan diri melalui hutan belakang rumah demi menyelamatkan diri dan mencari perlindungan.

Selanjutnya kuasa hukum M, Efendi mengungkapkan dalam laporannya tak hanya pengancaman tetapi terdapat tindakan perusakan hingga pencurian.

Baca juga: Kronologi Dugaan Teror Rumah Politisi PDIP Sulawesi Tenggara Muhammad Fajar Hasan di Kendari Sultra

"Saat kejadian 28 Desember, M dan keluarganya pergi mengungsi, beberapa hari kemudian didapati rumahnya rusak, barang hilang hingga uang tunai Rp10.600.000 ikut raib," ungkap Efendi pada selasa (21/1/2025). (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved