Akhir Hidup Tragis Sandy Permana Aktor ‘Mak Lampir’, Sosok Pembunuh Diduga Tetangga, Kru Sinetron?
Akhir hidup tragis Sandy Permana (46), aktor serial Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, sosok pelaku pembunuhan diduga tetangga, kru sinetron?
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
Sudarmadji, Ketua RT di wilayah tempat tinggal Sandy, Minggu (12/1/2025), mengatakan, korban dimakamkan di malam yang sama dengan hari kejadian merupakan keinginan dari pihak keluarga.
“Ya, jadi masalah tempat dan waktu kita serahkan ke keluarga dan saya sudah mendapatkan mandat dari keluarganya untuk lokasi pemakaman dan waktu malam ini juga,” ujarnya.
Dalam tayangan Kompas TV, terlihat istri Sandy Permana, Ade, menangis di pemakaman.
Saat sang suami yang sudah terbungkus kain kafan mulai dimakamkan.
Istrinya sudah terlihat menangis bahkan dikabarkan pingsan sejak jenazah Sandy tiba di rumah duka.
Dikutip dari Kompas.com, Ade tidak mengetahui secara langsung bahwa Sandy ditikam oleh orang tak dikenal (OTK).
Dia baru tahu kejadian tersebut saat dibangunkan ibunya agar segera menuju ke Rumah Sakit Harapan Mulia.
Pada saat dibangunkan, ibu Ade pun tidak langsung memberitahu bahwa Sandy menjadi korban penikaman.
Tetapi dirawat di rumah sakit karena terjatuh.
“Yang kemarin itu, karena kejadiannya pagi ya. Jadi pagi itu saya dibangunin sama Ibu saya,” kata Ade, Senin (13/01/2025).
“Ibu saya bilang, 'itu buruan itu ke rumah sakit.' Saya tanya, 'kenapa?' dia bilang suami saya jatuh,” lanjutnya dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Fakta Sosok Daniel Sihombing Pembunuh Resti Widia, Jenazah Dalam Lemari, Pekerjaan Pelaku dan Motif
Lalu, Ade pun melihat sepeda motor listrik yang dikendarai suaminya sudah bersimbah darah saat dirinya hendak pergi ke rumah sakit.
Namun, ketika Ade bertanya, ibunya tidak menjawab dan langsung memintanya agar segera menuju rumah sakit.
Sesampainya di RS, Ade masih melihat Sandy dalam kondisi sadar.
Pada momen itu, Ade mencoba untuk menguatkan suaminya dengan mengucapkan istighfar dan diikuti oleh Sandy.
“Suami saya sudah penuh darah, abis itu saya kuatin saya bilang, ‘istigfar, istigfar, kuat untuk anak,’ terus dia respons,” jelas Ade.
Kemudian, Ade menuturkan Sandy langsung dirujuk ke RSUD Cileungsi.
Dalam perjalanan, Sandy masih sempat mengerang kesakitan akibat luka yang dideritanya.
Nahas, sesampainya di RSUD Cileungsi, Sandy dinyatakan meninggal dunia.
“Pas di perjalanan, saya taruh di sini (di pundak saya). Pas di perjalanan itu masih berontak,” ujar Ade.
“Mungkin kesakitan ya, kayak udah enggak sadar gitu, tapi dia udah rasa sakit banget.”
“Pas selang berapa menitnya, dia langsung kayak ngorok gitu tiga kali, udah abis itu tidur.”
“Terus pas sampai Rumah Sakit Cileungsi, udah dinyatakan meninggal dunia, langsung dibawa ke kamar jenazah,” lanjutnya.
3. Profil dan Keseharian Sandy
Sosok dan profil Sandy Permana merupakan sosok artis dan aktor kelahiran Jakarta tahun 1979.
Karier Sandy di dunia hiburan tidak dimulai dari akting, tapi mengawali langkahnya melalui dunia modeling.
Sebagai aktor, dia pernah bergabung rumah produksi Genta Buana Paramita yang dikenal memproduksi berbagai serial laga populer.
Judul serial televisi tersebut seperti Tutur Tinular, Brama Kumbara, dan Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir).
Dalam serial Mak Lampir, Sandy memerankan Arya Soma.
Karakter inilah yang kemudian berhasil melambungkan namanya di dunia hiburan.
Ia bahkan pernah beradu peran dengan artis-artis besar seperti Dwi Andhika, Dena Rachman, dan Angel Karamoy.
Sandy Permana pun sempat mencoba peruntungan di bidang politik dengan menjadi calon anggota legislatif (caleg).
Dia maju Caleg DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu dari Partai Hanura.
Namun, Sandy gagal mendapatkan kursi legislatif dari Daerah Pemilihan atau Dapil I.
Keluarga dan tetangga mengenal mendiang Sandy Permana sebagai orang yang ramah dan mudah bergaul.
“Adek ipar saya ini supel, bergaul dan ramah,” kata Amelia, kakak ipar mendiang Sandy di rumah duka, Senin (13/1/2025).
Mendiang Sandy tinggal perumahan ini sejak tahun 2013 hingga pernah menjabat Ketua RT 05/RW 08 periode 2013-2015.
Korban selalu sigap menolong baik secara materi maupun tenaga.
“Setahu saya, dia nggak pernah ada masalah dengan siapapun,” kata Amelia.
Erlina, mengatakan, korban dikenal sebagai sosok yang perhatian terhadap teman kerja.
“Orangnya baik,” jelas salah satu rekan kerja korban saat bekerja di sebuah showroom sepeda motor.
4. Sosok Pelaku dan Bukti CCTV
Kasat Reskrim Polres Bekasi Kabupaten, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menyampaikan pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana adalah orang dekat.
Kompol Onkoseno tidak menampik pelaku pembunuhan merupakan tetangga dari korban.
Dia tidak merinci identitas yang bersangkutan dan hingga saat ini pengejaran terhadap terduga pelaku masih dilakukan.
Namun, beredar kabar pelaku pembunuhan yang merupakan tetangga Sandy Permana berinisial NI alias G (45).
Polisi juga telah mengantongi rekaman kamera CCTV (closed circuit television) yang merekam terduga pelaku.
“Sekarang sedang kita lakukan pencarian. (Terduga pelaku) satu orang,” kata Kompol Onkoseno.
5. Tetangga Korban Lihat Ada Keributan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, penyidik gabungan terus melakukan pendalaman setelah mendatangi TKP.
Penyidik gabungan dari Polsek Cibarusah, Polres Metro Bekasi, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum PMJ
Penyidik telah pemeriksaan saksi-saksi antara lain seorang ibu yang melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi.
“Ada saksi seorang sekuriti juga diambil keterangan dan terakhir ada tetangganya korban yang melihat adanya keribuatan antara korban dengan seorang laki-laki,” tambahnya.
Sementara, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, mengatakan saat ini sudah lima saksi diperiksa terkait dugaan kasus pembunuhan aktor Sandy Permana.
Menurutnya, saksi-saksi yang diperiksa dimintai keterangannya untuk mengungkap fakta peristiwa tewasnya Sandy.
“Sejauh ini masih kita dalami,” jelas Mustofa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/1/2025).
6. Korban Sempat Sebut Pelaku Pembunuhan
Aktor Sandy Permana sempat menyebutkan nama terduga pelaku pembunuhan sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan kakak ipar korban, Amelia, dikutip dari YouTube tvOneNews, Senin (13/1/2025).
Amelia menjelaskan, peristiwa penusukan tersebut terjadi tak jauh dari rumah korban. Saat itu, korban sedang keluar rumah.
Amelia menyebut, pelaku penusukan merupakan tetangga korban yang dikenal tertutup.
Bahkan, rumah korban dan pelaku juga dekat, hanya berbeda gang.
“Pelaku ini sebenarnya tetangga kita sendiri, temen kita, cuma memang orangnya tertutup dan gak banyak bicara sama warga, orangnya pendiam," katanya.
Amelia melanjutkan, ada saksi mata yang melihat saat penusukan terjadi.
Sebelum tewas, korban juga sempat menyebutkan nama dari pelaku yang menusuknya.
“(Keluarga tahu pelaku penusukan) ada saksi mata, dan korban juga sebelum meninggal sebutin nama pelaku,” jelasnya.
Setelah ditusuk, korban masih sempat lari minta pertolongan warga.
Warga kemudian membawa korban ke rumah sakit, nahas nyawanya tak tertolong.
Sebelum peristiwa tragis terjadi, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok sekira tiga bulan lalu.
Namun, menurut Amelia permasalahan tersebut sudah selesai.
“Tiga bulan yang lalu cekcoknya masalah minuman aja, ada minum-minum pelaku itu,” ujar Amelia.
“Cuma masalah itu sudah selesai, sudah clear, cuma kita gak tahu kalau pelaku ini punya dendam pribadi sama korban,” lanjutnya.
Istri Sandy, Ade Andriani, mengungkap, sosok terduga pelaku penusukan pernah bekerja sama dengan suaminya di sebuah sinetron.
"Mungkin dia pernah satu kerjaan sama suami saya. Mungkin dulunya (terduga pelaku pernah jadi kru) Mak Lampir," kata Ade.
"Mungkin kalau enggak salah sih dia di kru Mak Lampir juga dulunya," lanjutnya ditemui di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2025).
Bahkan Ade menyebut terduga pelaku pelaku penusukan suaminya pernah bekerja sebagai kru sinetron Tukang Bubur Naik Haji.
"Pelaku itu dulunya itu kru di Tukang Bubur Naik Haji. Kurang paham saya (berapa lama) di Tukang Bubur Naik Haji," jelasnya.
Lebih lanjut sang istri beharap pelaku dapat ditangkap dan mendapat hukuman setimpal dari pihak kepolisian.
Di sisi lainnya, jajaran Polres Metro Bekasi dan Polsek Cibarusah hingga kini masih memburu pelaku penusukan terhadap Sandy.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengatakan, terduga pelaku merupakan warga setempat dan antara korban dengan pelaku saling mengenal.
“Ya menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang, kami sedang kejar identitas dan buru pelakunya,” katanya dilansir TribunBekasi.com.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/Reynas Abdila/Malvyandie Haryadi/Lanny Latifah/M Alivio Mubarak Junior, TribunBekasi.com/Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.