Berita Baubau
Merasa Terganggu Selalu Didatangi, Korban Dugaan Penganiayaan Oknum Polwan Somasi Polres Baubau
Korban dugaan penganiayaan oknum polisi wanita di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara melalui kuasa hukumnya melayangkan somasi ke Polres.
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Korban dugaan penganiayaan oknum polisi wanita (polwan) di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui kuasa hukumnya melayangkan somasi, Senin (6/1/2025).
Somasi dilayangkan karena oknum polisi yang berdalih keluarga selalu mengunjungi rumah korban untuk melakukan upaya damai.
Hal tersebut membuat korban A merasa stres serta tidak nyaman.
Pengacara A, Mawaki mengatakan somasi dilayangkan sebab ketidaknyamanan yang dirasakan korban.
"Yang pada intinya somasi itu kami berikan karena ketidaknyamanan klien kami, karena dia selalu didatangi oknum polisi," jelasnya, Rabu (8/1/2025).
Baca juga: Kondisi Nenek 66 Tahun Usai Diduga Dianiaya Oknum Polwan di Baubau, Masih Belum Bisa Jalan Normal
Kata dia, awalnya oknum polisi tersebut datang mengatasnamakan kekeluargaan, tetapi ternyata terdapat sisipan dari Polres Baubau untuk upaya damai.
"Karena mungkin tidak ada titik temu, oknum polisi ini diduga melakukan provokasi terhadap saudaranya sehingga kondisi korban ini tidak stabil, selalu stres terus," jelasnya.
Jadi somasi tersebut bertujuan agar Polres Baubau menghentikan upaya-upaya tersebut serta diproses sebagaimana mestinya.
Ia bahkan menilai penanganan kasus terkesan lambat karena hingga saat ini belum ada perubahan status dari terlapor.
Sementara itu, Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk mengungkapkan pihaknya bukan lamban menangani, tetapi terdapat perbedaan keterangan.
Baca juga: Viral Oknum Polwan Diduga Aniaya Lansia di Baubau Dimutasi ke Polres, Kapolres Usut Tuntas Kasusnya
"Bukan lamban yah, kami tetap memproses karena terkait adanya perbedaan dari saksi-saksi yang ada di TKP, sementara kami masih proses pendalaman," jelasnya.
AKBP Bungin mengaku proses terlihat lambat sebab adanya perbedaan pendapat antara pemilik rumah, warga di sana (sekitar lokasi kejadian), RT yang memisahkan, berbeda dari keterangan korban.
Kemudian mengenai layangan somasi, Kapolres Baubau mengungkap keluarga korban cukup banyak yang berprofesi sebagai polisi.
"Ada yang dipanggil sama yang bersangkutan (korban). Kebetulan juga korban ini kan keluarga Polri, karena banyak keponakan-keponakan dia itu adalah polisi dan dia punya kakak polisi juga."
"Kita tanya langsung ke anggotanya, mereka dipanggil korban. Dia diminta untuk lihat-lihat karena sedang sakit," ungkapnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
Diduga Aniaya Pria Lansia di Kendari Sulawesi Tenggara, Oknum Pegawai Pajak Dilapor ke Polisi |
![]() |
---|
Motif Remaja Aniaya Teman di Muna Sulawesi Tenggara Viral Gegara Sakit Hati Ban Motor Dikempesin |
![]() |
---|
Video Remaja Aniaya Temannya di Muna Sulawesi Tenggara Viral di Media Sosial, Kini Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Alasan Cemburu Jadi Motif Utama Pelaku Aniaya Sopir Taksi Online di Kendari Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Mahasiswa UHO Kendari Asal Papua Selatan Jadi Korban Aniaya OTK, Polisi Kejar Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.