Pilkada Sultra

Kata Pengamat Soal Klan Nur Alam, Kery, Surunuddin, Imran, Amrullah Pilkada 2024 Sulawesi Tenggara

Agenda pemungutan suara Pilkada 2024 di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah selesai. Beberapa calon kepala daerah mulai terlihat.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Inilah kata pengamat soal klan Nur Alam, Kery Saiful Konggoasa, Surunuddin, Imran, dan Amrullah di Pilkada 2024 Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Agenda pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah selesai.

Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum atau KPU, beberapa calon kepala daerah mulai terlihat.

Kendati demikian, sampai saat ini masih ada beberapa calon kepala daerah yang dinyatakan kalah kembali berjuang ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Mereka mengajukan gugatan karena merasa dicurangi pada Pilkada 2024 yang dilangsungkan serentak pada 27 November.

Pertarungan Pilkada 2024 di Sultra membawa sebuah cerita dan sejarah beberapa klan keluarga yang mencoba peruntungan.

Misalnya klan Nur Alam, mendorong tiga anggota keluarganya maju bertarung yakni Tina Nur Alam di Pilgub Sultra, Sitya Giona di Pilkada Kendari, dan Radhan Al Gindo Nur Alam di Pilkada Konawe Selatan.

Di Pilgub Sultra, Tina Nur Alam berpasangan dengan La Ode Muhammad Ihsan Taufik, putra dari mantan Bupati Muna dua periode dan Anggota DPR RI, Ridwan Bae.

Baca juga: Tina Nur Alam dan Ihsan Gugat Hasil Pilkada Sulawesi Tenggara 2024 ke MK, Sengketakan KPU Sultra

Namun, fakta perolehan suara, kedua klan ini kalah dan berakhir urutan kedua. Saat ini, pasangan tersebut sudah mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi.

Kemudian di Pilkada Kendari, Sitya Giona Nur Alam harus berpuas berada pada urutan keempat, berpasangan dengan mantan Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan memperoleh suara sebanyak 19.419 suara.

Radhan Al Gindo Nur Alam yang mencoba bertarung di Pilkada Konawe Selatan juga harus puas finish peringkat kedua.

Anak mantan Gubernur Sultra dua periode ini kalah dari Politisi Golkar, Irham Kalenggo dan pasangannya Wahyu Ade Pratama.

Berdasarkan hasil tersebut, tongkat estafet ketokohan Nur Alam belum bisa dilanjutkan oleh istri maupun anak-anaknya.

Selain klan Nur Alam, klan Surunuddin Dangga juga harus tersisih.

Surunuddin merupakan Bupati Konawe Selatan.

Baca juga: Profil Surunuddin Bupati Terkaya di Sultra Copot Camat Baito Bantu Supriyani, 2 Anaknya Maju Pilkada

Di Pilkada 2024, dua anaknya yakni Aksan Jaya Putra dan Adi Jaya Putra maju bertarung.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved