Berita Konawe Utara

2 Desa Inovasi Berhasil di Konawe Utara Sultra, Mendes PDTT Yandri Bakal Replikasi Seluruh Indonesia

Program Desa Inovasi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi berhasil diterapkan di dua desa Kabupaten Konawe Utara.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto menerima cenderamata dari Bupati Konawe Utara, Ruksamin, di Kecamatan Lembo, Kabupaten Konut, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (11/12/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Program Desa Inovasi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) berhasil diterapkan di dua desa Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Adapun dua desa tersebut adalah Desa Muara Tinobu, dengan potensi kelautan dan Desa Laramo yang mengembangkan potensi perkebunan.

Program ini dilakukan dengan pendampingan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di bawah arahan Prof Siti Zuhro.

Mendes PDTT, Yandri Susanto mengatakan Desa Inovasi ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat desa. 

Selain itu, juga mengedukasi masyarakat melalui kekuatan kolektif dari berbagai suku, etnisitas dan profesi.

Adapun program Desa Inovasi terdiri dari lima klaster atau pilar utama, yakni Smart People, Smart Governance, Smart Economy, Smart Living/Environment, dan Smart Heritage.

Kelima klaster tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh dan saling melengkapi.

Baca juga: Desa Muara Tinobu Konawe Utara Jadi Desa Inovasi, Pesan Mendes saat Tanam Pohon Bersama Kepala BRIN

“Program ini dilakukan untuk mendorong pelaksanaan program pelayanan publik pemerintah desa yang berkualitas, berbasis teknologi informasi dan komunikasi,” kata Yandri saat mengunjungi Desa Inovasi Muara Tinobu, Kabupaten Konawe Utara, Rabu (11/12/2024).

Yandri menyampaikan dengan adanya keberhasilan dan perkembangan yang sangat bagus dari dua desa tersebut, ia berencana akan menjadikan Desa Inovasi untuk direplikasi ke desa-desa lain di seluruh Indonesia.

Nantinya Desa Inovasi tidak akan menggeser potensi daerah untuk diganti dengan potensi baru, melainkan menaikkan potensi yang ada di desa tersebut dengan kesadaran sumber daya manusia yang mau digerakkan dan diberdayakan.

Menurutnya, kunci keberhasilan dan kesuksesan untuk mereplikasi Desa Inovasi ada dua, yakni pemberdayaan dan pendampingan. 

Sehingga partisipasi masyarakat sangat penting dalam keberhasilan program tersebut.

“Jadi kalau cuma diberdayakan dan tidak didampingi tidak akan berhasil juga. Kalau hanya didampingi dan tidak ada pemberdayaan tidak berhasil juga."

"Dua kata kunci ini, pemberdayaan dan pendampingan, itulah yang dilakukan oleh BRIN,” ujar Yandri Susanto.

Baca juga: Apa Itu Alat Pakan Ikan Otomatis? Inovasi Bawa Bupati Konut Ruksamin Terima Penghargaan Mendes PDTT

Sementara itu, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan tugas utama BRIN selain melakukan penelitian dan riset adalah melakukan inovasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved