Berita Kendari

Dinas Kesehatan Kota Kendari Catat 283 Kasus HIV/AIDS Tahun 2024, Lebih Rendah dari 2023

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mencatat sebanyak 283 kasus HIV/AIDS di tahun 2024.

kolase TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mencatat sebanyak 283 kasus HIV/AIDS di tahun 2024. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2023, yang mencapai 321 kasus di ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mencatat sebanyak 283 kasus HIV/AIDS di tahun 2024.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2023, yang mencapai 321 kasus di ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Plt Kepala Dinkes Kendari, drg Fauziah mengatakan, siapapun dapat terinfeksi HIV/AIDS.

"Tidak hanya masalah umur, siapapun bisa terkena, untuk memutus mata rantai ini maka kita mulai dari remaja," ungkapnya.

Dia menyebutkan, orang dengan HIV/AIDS termuda menurut catatan Dinkes Kendari berusia 16 tahun.

Dalam rangka memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember 2024, Dinkes Kendari menggelar talkshow, Selasa (10/12/2024).

Talkshow tersebut bertempat di Ruang Samaturu Kantor Balai Kota Kendari yang dihadiri pelajar, mahasiswa, dan tenaga kesehatan.

Baca juga: Cara Mencegah Penularan HIV dan AIDS Dibeberkan Dinas Kesehatan Kota Kendari Sulawesi Tenggara

Melalui talkshow tersebut diharapkan para generasi muda dapat mengetahui cara penyebaran dan risiko penyakit tersebut.

"Anak sekolah ini lebih mudah kita beri pengertian dan bisa menjadi teman sebaya, memberikan informasi ke teman-temannya," ujar dia.

Selanjutnya, dr Arniwati menjelaskan bahwa seseorang yang terinfeksi HIV/AIDS tidak dapat dilihat secara kasat mata.

Sehingga, dia mengajak kepada masyarakat yang berperilaku berisiko yakni melakukan seks bebas hingga memakai jarum suntik berulang kali untuk melakukan skrining.

Skrining HIV/AIDS dapat dilakukan di seluruh puskesmas Kota Kendari tanpa persyaratan dan biaya apapun.

Bahkan, masyarakat yang berdomisili di Kota Kendari ataupun di luar Kota Kendari dapat menikmati fasilitas tersebut secara gratis.

"Kalau merasa berperilaku berisiko ayo cek HIV supaya cepat terdiagnosa, cepat diobati, dan tidak menular lagi ke orang lain," kata dia. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved