Berita Baubau

Meriahnya Festival Sara Yi Sora di Benteng Sorawolio Baubau Sulawesi Tenggara, Pertama Kali Digelar

Sejumlah masyarakat terlibat dalam teater budaya di Benteng Sorawolio, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (7/12/1014).

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Sejumlah masyarakat terlibat dalam teater budaya di Benteng Sorawolio, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Di mana, pertunjukkan ini merupakan malam puncak Festival Sara Yi Sora 2024, yang berlangsung Sabtu (7/12/1014). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Sejumlah masyarakat terlibat dalam teater budaya di Benteng Sorawolio, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Di mana, pertunjukkan ini merupakan malam puncak Festival Sara Yi Sora 2024, yang berlangsung Sabtu (7/12/1014).

Festival ini dipayungi oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui Management Talenta Nasional dan Lab Teater Ciputat.

Kegiatan teater budaya yang digelar oleh Teater Sora dan Karang Taruna Bukit Wolio Indah Kota Baubau ini menyita perhatian masyarakat.

Pasalnya, melibatkan puluhan lampu padamara atau lampu minyak dengan peserta yang datang dari berbagai kalangan di Kota Baubau.

Baca juga: Kenalkan Budaya Leluhur, Desa Wisata Liangkobori Muna Sulawesi Tenggara Bakal Gelar Festival Budaya

Acaranya dilaksanakan di Benteng Sorawolio, Kota Baubau sekira pukul 20.00 WITA serta dipadati oleh masyarakat yang hendak menonton pertunjukkan dengan penasaran.

Adapun peserta pawai berjalan dari halaman depan Benteng Sorawolio menuju Masjid Tua Sorawolio, peserta pawai berhenti sejenak lalu melanjutkan perjalanan menuju lokasi dalam Benteng Sorawolio.

Lampu padamara yang menyala menambah kesan hikmat, masyarakat antusias mengikuti pawai hingga pertunjukkan berakhir.

Kemudian seluruh peserta padamara diminta untuk mencicipi makanan yang telah disediakan dalam talang yang berderet sebanyak 12.

Salah seorang penonton, Annisa Sri Wulan mengatakan menonton pertunjukkan tersebut seperti bernostalgia.

Baca juga: Tari Lulo, Linda hingga Tana Wolio Ditampilkan Malam Ketiga Festival Konasara HUT ke-17 Konawe Utara

"Alunan musik pengiringnya juga seperti ikut membawa kita bernostalgia kembali ke masa lalu, jadi teringat almarhum kakek saya," ujarnya, Minggu (8/12/2024).

Kata dia, sebagai penonton dari kalangan gen Z, pertunjukkan tersebut mengajak kembali ke akar identitas yang hampir saja menjadi samar di tengah kencangnya arus kehidupan digital.

"Penggunaan Bahasa Wolio dan Bahasa Indonesia itu yang mengajak kita mengenal kembali identitas kita, khususnya ajaran nilai-nilai Sara Patanguna," jelasnya.

Ia juga berharap penyelenggaraan kegiatan ini akan terus dilakukan.

Seorang penonton lainnya, Rifan mengatakan Festival Sara Yi Sora menjadi pertanda bangkitnya anak muda yang kagum akan budaya.

Baca juga: Festival Anak Shaleh Indonesia, Wagub Sulawesi Tenggara & Wali Kota Kendari Beri Honor Dewan Hakim

"Festival Sara Yi Sora kali ini adalah bukti nyata bahwa kita sebagai generasi muda tidak lupa dengan sejarah dan leluhur," tambahnya.

Menurutnya, memang perlu pengenalan sejarah khususnya sejarah Buton sejak usia dini agar sejarah yang kita miliki tidak punah.

Sementara itu, Pengkarya, Chendy Ariawan Latief mengatakan kegiatan ini sekaligus meresmikan berdirinya Teater Sora.

"Sekaligus meresmikan Teater Sora, saya berharap tidak hanya sampai hari ini saja tetapi ada Festival Sara Yi Sora lainnya lagi yang dibuat oleh Teater Sora," harapnya.

Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh crew yang terlibat dalam pertunjukkan serta pihak-pihak yang memberikan sponsor serta instansi terkait.

Baca juga: Pelaku UMKM di Kota Kendari Sulawesi Tenggara Minta Pemerintah Rutin Gelar Festival Kuliner

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan semua kalangan yang terlibat, juga seluruh masyarakat dan peserta padamara yang ikut meramaikan pertunjukkan yang pertama kali dilaksanakan ini," jelasnya.

Ia bercerita terdapat kesulitan dalam menggarap pertunjukkan ini yakni masalah dana hingga waktu yang sempit.

Namun, berkat kerja keras seluruh panitia dan volunteer yang terlibat, pertunjukkan ini dapat berjalan meriah. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved