Berita Sulawesi Tenggara

Rangkaian Agenda Festival Wowine 2024 di Wakatobi, Dispar Sulawesi Tenggara Gaet Komunitas Lokal

Berikut rangkaian kegiatan Festival Wowine bersama perempuan maritim yang bakal digelar di Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi daerah dengan angka peningkatan wisatawan nusantara tertinggi di Indonesia mencapai 408,32 persen pascapandemi Covid-19. Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Harli Tombili mengatakan peningkatan tersebut merujuk dari data Mobile Positioning Data (MBD) yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, WAKATOBI - Berikut rangkaian kegiatan Festival Wowine bersama perempuan maritim yang bakal digelar di Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 23-25 Agustus 2024.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, Belli Tombili mengatakan Wakatobi, adalah salah satu destinasi unggulan pariwisata Sulawesi Tenggara yang telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

Wakatobi juga terkenal dengan budaya maritim yang kental dan menghargai peran perempuan

Menurutnya perempuan adalah bagian penting dalam khasanah budaya Wakatobi.

Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Sultra menggandeng komunitas lokal di Wakatobi yang selama ini melaksanakan Festival Wowine secara mandiri.

Festival yang mengusung tema "Harmoni Perempuan Maritim" ini bertujuan untuk mempromosikan kekayaan budaya serta peran penting perempuan dalam masyarakat maritim Wakatobi.

"Melalui Festival Wowine, kita ingin memperkenalkan kekayaan budaya Wakatobi sebagai aset pariwisata serta mendukung strategi pemasaran dan promosi melalui event berbasis kearifan lokal," ujarnya.

Baca juga: Festival Budaya Jadi Ajang Pelestarian Seni Budaya dan Pengenalan Potensi Wisata di Sultra

Festival ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan budaya, tetapi juga diharapkan dapat menjadi stimulan perputaran ekonomi di masyarakat, khususnya bagi para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM.

Belli mengatakan, pelaksanaan event pariwisata seperti ini dapat menjadi pemicu pergerakan ekonomi lokal.

Berbagai kegiatan akan meramaikan festival ini, termasuk bincang perempuan yang membahas isu-isu perempuan dari berbagai perspektif.

Juga ada atraksi budaya khas Wakatobi yang melibatkan banyak perempuan seperti kansodaa, mini kolosal, teater, tari, dan puisi.

Selain itu, mini expo ekonomi kreatif dan UMKM akan diadakan selama tiga hari, diikuti oleh para pelaku usaha se-Wakatobi dengan penekanan pada produk yang dihasilkan oleh perempuan.

Tidak ketinggalan, panggung hiburan rakyat akan menyajikan seni tradisional seperti tari, teater, musik kabanti, pantun, dan tari badenda.

Pameran foto perempuan dengan tema "Perempuan Maritim" akan menampilkan sekitar 50 foto potret perempuan beserta cerita-cerita kehidupan mereka, bertempat di Venue Utama Marina.

Baca juga: Wisatawan ke Sulawesi Tenggara Terus Meningkat, Dispar Latih Penyusunan dan Pemasaran Paket Wisata

Sementara itu, komunitas sineas Wakatobi akan mengadakan pemutaran film dalam format floating cinema di Sombu Dive.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved