21 Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di Kota Kendari Dilantik, Ikut Bimbingan Teknis

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar bimbingan teknis (bimtek), Selasa (3/12/2024)

Yakni bimtek Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di salah satu hotel Kota Kendari, Sultra. 

Tujuannya, untuk memperdalam pemahaman materi pengajaran BIPA.

Sekaligus menyebarluaskan kurikulum pengajaran Bahasa Indonesia di kalangan pengajar di Kota Kendari. 

Selain itu, acara ini juga dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Afiliasi Pengajar dan Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APP BIPA).

Baca juga: Lomba Ilmiah hingga Seni Meriahkan Satu Dekade Fakultas Ilmu Budaya UHO Kendari Sulawesi Tenggara

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio, membuka kegiatan ini.

Ia mengapresiasi upaya Kantor Bahasa dalam menyelenggarakan bimbingan teknis tersebut. 

Dalam sambutannya, Asrun Lio menyampaikan pentingnya keseragaman kurikulum dalam pembelajaran BIPA. 

Ia juga menekankan Bahasa Indonesia telah lama diajarkan di luar negeri, seperti di Australia dan Kamboja. 

“Peluang-peluang seperti ini harus kita percepat agar bahasa Indonesia semakin mendunia,” ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Bahasa Provinsi Sultra, Uniawati, menegaskan program BIPA langkah penting.

Menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Ia juga menambahkan telah diakui secara global.

Salah satunya menjadi bahasa resmi dalam sidang UNESCO. 

“Kami berharap peran semua pihak yang hadir di sini untuk mendukung internasionalisasi bahasa Indonesia, termasuk penyebarluasan program BIPA,” kata Uniawati.

Baca juga: Mantan Dekan FPIK UHO Kendari Pimpin Demo Protes Penambangan di Wawonii Konawe Kepulauan Sultra

Acara ini juga melantik 21 pengurus APP BIPA terdiri dari dosen, pengajar lembaga kursus, dan pihak terkait lainnya. 

Ketua Utama APP BIPA Indonesia, Agus Soehardjono, berharap dengan terbentuknya pengurus di Sulawesi Tenggara.

Program BIPA semakin berkembang dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kemampuan Bahasa Indonesia di tingkat internasional.

Pemerintah daerah Sulawesi Tenggara juga menyatakan komitmennya untuk mendukung kelanjutan program BIPA.

Termasuk dalam melibatkan perusahaan-perusahaan asing di wilayah tersebut. 

“Semoga kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan koordinasi lebih lanjut agar program BIPA semakin dirasakan manfaatnya,” ujar Agus.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan upaya internasionalisasi bahasa Indonesia melalui program BIPA dapat terus berkembang.

Meningkatkan peran Bahasa Indonesia di kancah global, dan memberikan dampak positif bagi pendidikan serta diplomasi budaya Indonesia. (*)

(La Ode Mahzum/Magang/TribunnewsSultra.com)