Profil AKP Dadang Iskandar Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasatreskrim, Harta Kekayaan
Sosok dan profil AKP Dadang Iskandar Kabag Ops Polres Solok Selatan diduga tembak Kasatreskrim AKP Riyanto Ulil Anshar.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, PADANG - Sosok dan profil AKP Dadang Iskandar Kabag Ops Polres Solok Selatan diduga tembak Kasatreskrim AKP Riyanto Ulil Anshar.
AKP Riyanto pun tewas ditembak AKP Dadang dengan dua peluru bersarang di kepalanya.
Insiden penembakan yang diduga dilakukan AKP Dadang Iskandar terhadap AKP Riyanto terjadi pada Jumat (22/11/2024) dinihari sekitar pukul 00.43 WIB.
Peristiwa memilukan itu terjadi di Markas Kepolisian Resort atau Mapolres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Sumatera Barat (Sumbar).
Sosok AKP Dadang Iskandar yang menembak rekannya merupakan Perwira Pertama Kepolisian Republik Indonesia atau Pama Polri.
Dia saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resort atau Kabag Ops Polres Solok Selatan.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan terduga pelaku sudah 3 tahun terakhir mengemban posisi tersebut.
Baca juga: Profil AKP Riyanto Ulil Anshar Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Kabag Ops, Asal Makassar
Setelah sebelumnya menjadi pejabat sementara kabag ops pada tahun 2022 lalu.
“Dalam promosi itu, andaikata mereka berprestasi, mereka akan job kompol,” kata Irjen Suharyoni.
“Karena peristiwa ini terjadi di luar dugaan kita semua, ini musibah dan kita tidak bisa memprediksi,” jelasnya menambahkan.
Sementara, AKP Riyanto Ulil Anshar yang tewas ditembak bertugas di polres yang sama.
Dia menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse dan Kriminal atau Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.
Menurut Irjen Suharyoni, korban sudah bekerja dan menjabat di posisi tersebut kurang lebih satu tahun.
AKP Dadang Iskandar diketahui punya rekam jejak karier yang cukup cemerlang di Polri dengan mengemban berbagai jabatan.
Sebelum menjabat Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar pernah menjadi Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolek Sangir.
Selanjutnya, dia mengemban amanah sebagai Kepala Satuan Reserse Narkoba atau Kasatresnarkoba Polres Solok Selatan.
Saat menjabat sebagai kapolsek hingga kasatresnarkoba, diapun rutin melaporkan jumlah harta kekayaan.
Harta kekayaan itu dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diumumkan secara terbuka melalui laman resmi e-LHKPN KPK.
Berdasarkan data yang diakses melalui laman itu, Dadang melaporkan jumlah harta kekayaannya Rp213.979.000 saat menjabat Kapolsek Sangir dengan tanggal lapor 9 Juni 2024 dan jenis laporan periodik.
Jumlah harta kekayaannya pun bertambah menjadi Rp421.400.000 dalam LKHPN yang dilaporkannya saat menjabat Kasatresnarkoba dengan tanggal lapor 31 Desember 2010 untuk jenis laporan periodik.
Baca juga: Polda Sulawesi Tenggara Segera Sidangkan Eks Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Buntut Kasus Supriyani
Sementara, dalam LHKPN yang dilaporkannya pada 31 Desember 2020 untuk jenis laporan periodik, AKP Dadang Iskandar, yang masih menjabat Kasatresnarkoba memiliki total harta kekayaan Rp445 juta.
Simak rincian harta kekayaannya dalam laporan terakhir yang dilaporkannya tersebut pada bagian akhir halaman ini, begitupun profil dan biodata singkatnya.
Pelaku Serahkan Diri
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar terduga pelaku penembakan Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar telah menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat.
Melansir TribunPadang.com, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan pelaku penembakan tunggal.
Dia menyebut pelakunya satu orang berpangkat AKP yang bertugas di Polres Solok Selatan, berinisial DI.
“Kurang lebih pukul 03.30, saya mendapatkan informasi, pelaku menyerahkan diri,” kata Irjen Suharyono, Jumat (22/11/2024).

Menurut Irjen Suharyono, dirinya awalnya menerima informasi kronologi kasus tersebut dari Kapolres Solok Selatan.
“Kami menerima informasi dari Kapolres Solok Selatan, dan langsung memerintahkan hal-hal yang memang harus dilakukan,” ujarnya.
Dirinya mengingat jarak dari Kota Padang ke kabupaten tersebut sekitar 3 jam, sehingga perlu melakukan upaya meredam situasi.
“Bagaimana untuk menolong korban dan juga mengamankan yang diduga tersangka,” katanya.
“Dalam waktu 5 menit setelah saya menerima berita, korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” jelasnya menambahkan.
Kemudian, dalam kurun waktu tidak terlalu lama, oknum tersangka menyerahkan diri ke Polda Sumbar dengan upaya-upaya tertentu.
Sampai saat ini, Polda Sumatera Barat secara intensif sedang melakukan pendalaman, apa yang menjadi motifnya.
Baca juga: Camat Baito Sampai 2 Kali Minta Maaf ke Bupati Konawe Selatan, Soal Guru Supriyani, Mobil Ditembak
“Kita belum bisa melaporkan menginformasikan secara utuh kecuali nanti sudah kita kumpulkan keterangan saksi maupun dari diduga tersangka,” ujarnya.
Ia menambahkan rekaman CCTV juga masih dibutuhkan dan akan digunakan jika nanti terekam.
Pihaknya mengamankan mobil dan senjata api yang diduga digunakan AKP Dadang Iskandar untuk menembak AKP Ryanto.
“Barang bukti yang kita amankan ada mobil yang digunakan untuk perjalanan Solok Selatan ke Padang,” kata Irjen Pol Suharyono.
Senjata api dinas pelaku magazine berisi 15 peluru, sudah digunakan sembilan peluru, dua peluru diduga digunakan kepada korban.
“Tujuh lagi sedang kami dalami dimana digunakan,” jelasnya.
Menurut Irjen Suharyono, terduga oknum perwira tersebut melakukan tembakan dengan jarak dekat sebanyak dua kali.
Baca juga: Polda Sultra Belum Terima Hasil Labfor Soal Pecah Kaca Mobil Camat Baito Sering Ditumpangi Supriyani
Irjen Pol Suharyono menyebutkan korban diduga ditembak jarak yang dekat dan sangat tidak manusiawi, sehingga tewas di tempat.
“Yang bisa kami informasikan, pelakunya tunggal. Karena ini antara pribadi, tetapi apapun masalahnya masih dalam pendalaman,” katanya.
Namun, Irjen Pol Suharyono menjelaskan memang benar adanya penembakan sehingga membuat korban meninggal dunia di tempat.
“Kalau dari hasil visum dokter, ada dua kali tembakan mengenai bagian pelipis dan pipi menembus tengkuk. Itu diduga ditembak dari jarak dekat,” jelasnya.
Kronologi Penembakan
Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Riyanto Ulil Anshar, tewas ditembak Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar, Jumat (22/11/2024) dinihari sekitar pukul 00.43 WIB.
Informasi yang diterima tribunpadang.com, aksi polisi tembak polisi ini terjadi di Mapolres Solok Selatan.
Mapolres tersebut berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.
Adapun kasus ini terjadi setelah Sat Reskrim Polres Solok Selatan mengungkap dan menangkap pelaku tambang galian C.
Dari laporan polisi, mulanya AKP Riyanto Ulil Anshar mendapat telepon dari AKP Dadang Iskandar.
Terkait penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya.
Saat itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres.
Sesampainya, di ruang Reskrim Polres Solok Selatan, penyidik pun melakukan pemeriksaan.
Saat pemeriksaan itu berlangsung, penyidik yang memeriksa pelaku mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan.
Dan saat itu, petugas melihat Kasat Reskrim AKP Riyanto Ulil Anshar sudah tergeletak dengan luka tembakan.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.
Saat dibawa dan diperiksa di Puskesmas setempat, AKP Ulil terkena dua tembakan di bagian kepala.
Peluru tersebut bersarang di bagian pelipis dan pipi kanan korban.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistywan, membenarkan peristiwa tersebut.
Biodata dan Harta Kekayaan
AKP Dadang Iskandar, sosok Kabag Ops Polres Solok Selatan diduga tembak Kasatreskrim AKP Riyanto Ulil Anshar, tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp445 juta.
Hartanya terdaftar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada 2 Maret 2021.
Ia melaporkan jumlah harta kekayaannya tersebut ketika masih menjabat Kasatresnarkoba.
Harta terbanyak Dadang berasal dari tanah dan bangunan di wilayah Solok Selatan dan Padang dengan total mencapai Rp260 juta.
Dia juga memiliki total utang senilai Rp100 juta.
Berikut rincian harta kekayaan milik AKP Dadang Iskandar:
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 260.000.000
Tanah Seluas 400 m2 di KAB / KOTA SOLOK SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 110.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/220 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG , HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 239.000.000
MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 6.000.000
MOTOR, YAMAHA V-IXION SEPEDA MOTOR Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 13.000.000
MOBIL, SUZUKI GREEN VITARA JEEP/JP Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
MOBIL, ISUZU PANTHER Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 24.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 22.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 545.000.000
II. HUTANG Rp. 100.000.000
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 445.000.000
Biodata
Nama: AKP Dadang Iskandar
Profesi: Pama Polri
Pangkat: AKP
Jabatan: Kabag Ops Polres Solok Selatan, Polda Sumatera Barat
Agama: -
Tempat dan tanggal lahir:
Istri: -
Anak: -
Alumni Akpol: -
Instagram: -
Facebook: -.(*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriani, TribunPadang.com/Rezi Azwar/Rakli Almughni/Rima Kurniati)
profil
AKP Dadang Iskandar
Polres Solok Selatan
AKP Riyanto Ulil Anshar
tewas ditembak
Sumatera Barat
Profil AKP Riyanto Ulil Anshar Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Kabag Ops, Asal Makassar |
![]() |
---|
Polda Sulawesi Tenggara Segera Sidangkan Eks Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Buntut Kasus Supriyani |
![]() |
---|
Camat Baito Sampai 2 Kali Minta Maaf ke Bupati Konawe Selatan, Soal Guru Supriyani, Mobil 'Ditembak' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.