Wisata Sulawesi Tenggara

Selain Danau Napabale Muna Ada Wisata Tersembunyi, Ubur-ubur Tak Menyengat di Kelilingi Karang Atol

Selain Danau Napabale yang menjadi ikon destinasi pariwisata di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), juga ada spot wisata tersembunyi.

|
Kolase TribunnewsSultra.com/Tribun Timur-Akkang Heyhe
Berikut ini selain Danau Napabale yang menjadi ikon destinasi pariwisata di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), juga ada spot wisata tersembunyi yang patut disambangi.  Yakni Danau Ubur-ubur, yang sepanjang tahun 2024 ini menjadi salah satu destinasi wisata unik dan menarik.  Pasalnya, ubur-ubur yang ada di kawasan Danau Napabale ini bisa dipastikan tidak menyengat.  Bahkan dapat tersentuh oleh manusia dan berenang bersama.  

Di mana mereka bisa menjadwalkan hingga menyiapkan perjalanan ke Danau Ubur-ubur

Anda hanya perlu merogoh kocek mulai Rp 150 ribu untuk open trip minimal 4 orang hingga  Rp 300 ribu untuk private trip per orang.

Harga tersebut sudah termasuk perahu yang bisa dinaiki hingga 10 orang untuk melewati Danau Napabale hingga kebutuhan snorkling atau free dive dan dokumentasi. 

Dalam perjalanan TribunnewsSultra.com, Selasa (12/11/2024) untuk bisa sampai ke wisata danau air asin ini ternyata perlu perjuangan. 

Perjalanan dimulai dari melewati Danau Napabale hingga masuk ke dalam terowongan tersembunyi yang ditaksir panjangnya 30 meter. 

Perahu nelayan telah disiapkan sebagai transportasi laut. 

Baca juga: Wisata Danau Napabale di Desa Lohia Muna Sulawesi Tenggara, Asal Usul Nama Hingga Wahana Baru

Perjalanan begitu menyenangkan, selain tidak berombak, pengunjung juga disuguhkan nuansa alam yang masih terjaga dan asri. 

Lalu melewati terowongan yang begitu eksotis bebatuannya. 

Terowongan ini terbentuk secara alamiah dari bebatuan yang ada di kawasan Danau Napabale

Saat air laut surut, Anda tak perlu menunduk ke bawah karena rongga terowongan masih begitu luas. 

Sementara ketika air mulai pasang harus berhati-hati, jika tidak menunduk lebih rendah maka dikhawatirkan bisa terkena bagian atas rongga tebing. 

Sehingga biasanya pihak pengelola yang mendampingi pengunjung memberi aba-aba untuk menunduk. 

"Tunduk," kata pendamping JSO Group berteriak.

Baca juga: Layang-layang Tertua di Dunia Bakal Ditampilkan di Festival Liangkobori Lohia Muna Sulawesi Tenggara

Sensasi ketegangan melewati terowongan yang sering disebut 'tersembunyi' itu menjadi awal adrenalin terpacu. 

Pengemudi perahu bahkan mematikan mesinnya untuk berjalan perlahan melewati terowongan. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved