Berita Kendari
Mengenal Model Pembelajaran PjBL Berbasis Lesson Study, Diterapkan Guru SMPN 14 Kendari Sultra
Guru SMPN 14 Kendari mulai menggunakan model pembelajaran PjBL berbasis Lesson Study untuk proses pembelajaran di sekolah yang lebih interaktif
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Guru SMPN 14 Kendari mulai menggunakan model pembelajaran PjBL berbasis Lesson Study untuk proses pembelajaran di sekolah yang lebih interaktif, Rabu (13/11/2024)
Proses pembelajaran ini dikenalkan langsung kepada guru oleh tim Program Kemitraan Masyarakat Internal (PKMI) Jurusan Pendidikan Matematikan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Mereka merupakan dosen serta guru besar Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UHO, yakni Prof Dr La Misu, Prof Dr Mohamad Salam, Dr Awaludin, Dr La Ode Ahmad Jazuli, dan Hasnawati.
Ketua tim PKMI, Prof La Misu mengatakan metode pembelajaran PjBL bisa diterapkan para guru melalui beberapa tahap.
Pertama, Tahap Plan yakni perencanaan kegiatan pembelajaran, yang dilakukan guru model sebelum pembelajaran di dalam kelas berlangsung.
Kegiatan ini berisi diskusi antara guru model, dan guru lain sebagai obsever tentang perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, lembar kerja siswa dan soal pretest-posttest yang dibuat guru model untuk persiapan pembelajaran di dalam kelas.
Kedua, Tahap Do yakni kegiatan pembelajaran di dalam kelas dengan model PjBL yang meliputi penentuan pertanyaan mendasar, mendesain perencanaan proyek, menyusun jadwal, monitor pembuatan proyek.
Baca juga: Pembelajaran Digital hingga QR Code Akses Materi Diterapkan SMA Sederajat di Kota Kendari
Kemudian, melakukan penilaian, evaluasi yang diamati oleh guru lain sebagai observer, lalu direkam dalam lembar observasi keterlaksanaan PjBL, lembar observasi Lesson Study, dan lembar observasi hasil proyek.
Ketiga, Tahap See yakni tahap penyampaian hasil observasi oleh observer kepada guru model tentang hasil pengamatan pembelajaran di dalam kelas.
Hasil pengamatan tersebut tentang bagaimana siswa belajar bukan menghakimi guru model, namun mencari titik kelemahan siswa dalam belajar, lalu didiskusikan bagaimana cara menyempurnakan kelemahan siswa tersebut.
“Edukasi yang kita berikan kepada guru SMPN 14 Kendari terkait model pembelajaran PjBl Berbasis Lesson Study ini tujuannya untuk membantu para guru menciptakan proses belajar mengajar dengan lebih interakrif,” kata Prof La Misu.
Selain mengenalkan metode pembelajaran, Prof La Misu menyebut pihaknya juga akan memberikan pendampingan kepada guru-guru dalam melaksanakan open class, melalui pendekatan lesson study yang akan diselenggarakan pada minggu ketiga November.
Dalam pendampingan ini, guru-guru akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari mata pelajaran Matematika, IPS, IPA dan Bahasa.
Baca juga: UM Kendari Perkenalkan Aplikasi AR-Kids, Bantu Guru PAUD Buat Pembelajaran Kreatif Anak Usia Dini
Lalu, masing-masing kelompok terdiri dari 1 orang fasilitator, 1 orang guru model, dan beberapa observer.
Sementara itu Kepala SMPN 14 Kendari, La Ode Roni mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak UHO Kendari, khususnya Tim Pengabdian PKMI karena telah memilih sekolahnya untuk dijadikan sasaran dari program ini.
"Kami berharap tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini bisa tercapai secara maksimal sesuai apa yang diharapkan, yakni membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif," jelasnya. (*)
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.