Tribun UMKM

Cerita Sukses Septi, Pemilik Warung Mie Pangsit di Kendari Mulai dari Nol hingga Punya Karyawan

Inilah cerita sukses dari pemilik warung mie pangsit di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yang memulai usaha dari nol hingga mempunyai karyawan.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
Inilah cerita sukses dari pemilik warung mie pangsit di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang memulai usaha dari nol hingga mempunyai karyawan. Sosok pemilik warung mie pangsit tersebut bernama Septi (42), yang datang dari Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah cerita sukses dari pemilik warung mie pangsit di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang memulai usaha dari nol hingga mempunyai karyawan.

Sosok pemilik warung mie pangsit tersebut bernama Septi (42), yang datang dari Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng).

Keputusannya merantau bersama suami pada tahun 2011, berawal dari rasa penasarannya terhadap perkembangan kuliner di Kota Kendari.

“Saat itu saya tanya sama keluarga yang ada di sini, bagaimana perkembangan kuliner di Kendari," kata Septi kepada Tribunnewssultra.com, Kamis (7/11/2024).

"Mereka bilang, kuliner di Kendari (2011) masih kurang, sehingga saya bersama suami memutuskan ke sini untuk menjual makanan,” lanjutnya menambahkan.

Baca juga: Cerita Penjual Bakso di Konut, Dagangan Laris 5 Hari Jualan di Lokasi Banjir Desa Sambandete Oheo

Septi menyampaikan tahun 2011, dengan bermodalkan resep turunan dari keluarga, ia dan suami berjualan mie pangsit dengan menggunakan gerobak.

Kemudian, setelah memperoleh kepercayaan pelanggan dan omzet penjualan meningkat, Septi lalu berjualan dengan memasang tenda pinggir jalan di Kecamatan Mandonga.

Setelah itu, tahun 2014, ia pun mendirikan warung makan yang diberi nama Mie Pangsit Ijo Solo Baru di Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.

“Alhamdulillah kepercayaan pelanggan kepada kami terus meningkat, hingga kini kami telah memiliki karyawan sebanyak tujuh orang,” tuturnya.

Warung makan yang dibuka setiap pukul 08.00 Wita hingga 21.30 Wita ini, setiap harinya bisa menghabiskan 200 porsi mie pangsit.

Baca juga: Cerita Pemilik Gerobak Dorong Mas Pen di Kolaka Sultra, Jualan Bakso Buka Mulai Jam 9 Malam

Adapun mie pangsit yang paling banyak digandrungi pelanggan adalah mie pangsit ijo, di mana mienya berwarna hijau, yang berasal dari sayur sawi.

“Untuk omzet yang didapatkan alhamdulillah cukuplah untuk perputaran kembali, dan dipakai untuk kuliah anak,” ujarnya.

Sementara itu, terkait banyaknya penjual mie pangsit di Kota Kendari, Septi menyebut tidak pernah merasa tersaingi atau merasa takut pelanggannya beralih ke yang lain.

Menurutnya, rezeki setiap orang sudah diatur, bahkan kompetitor tersebut, dijadikannya sebagai penyemangat untuk terus meningkatka menu di warung makannya.

Kini selain mie pangsit, ia juga menyediakan menu bakso dan nasi goreng, dengan harga yang ditawarkan mulai Rp19 ribu hingga Rp25 ribu.

Baca juga: Tempat Makan Bakso di Raha Muna Sulawesi Tenggara, Lengkap Harga dan Cara Penyajiannya

“Setiap hari Jumat, kita juga mengadakan kegiatan Jumat Berkah dengan membagikan mie pangsit secara gratis, mulai pukul 08.00 Wita hingga 09.00 Wita, dengan menyiapkan 100 porsi mie pangsit,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved