Banjir Konawe Utara

Cerita Penjual Bakso di Konut, Dagangan Laris 5 Hari Jualan di Lokasi Banjir Desa Sambandete Oheo

Cerita penjual bakso yang dagangannya laris terus selama menjual di lokasi bencana banjir di Desa Sambandete Konawe Utara Sulawesi Tenggara

Penulis: Laode Ari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Daeng Sila, pedagang bakso dari Desa Lameuru mengaku jualannya laris ketika berdagang di sekitar jalan Desa Sambandete Konut. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA - Berikut ini cerita penjual bakso yang dagangannya laris terus selama menjual di lokasi bencana banjir di Jalan Desa Sambandete Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Daeng Sila, pedagang bakso dari Desa Lameuru mengaku jualannya laris ketika berdagang di sekitar jalan Desa Sambandete Konut.

Jalan di Desa Sambandete saat ini dipenuhi banyak warga dan pengendara yang mengantri naik rakit pincara.

Hal itu karena akses jalan di desa tersebut yang menghubungkan Konawe Utara dengan Morowali terputus akibat terendam banjir setinggi 2 meter.

Sila mengaku sudah lima hari berdagang di lokasi banjir, dan dagangan selalu laris.

Sila bertempat tinggal di Desa Lameuru dan harus menempuh perjalan 29 kilometer untuk sampai di lokasi banjir.

"Di sini sudah lima hari saya jualan bakso, Alhamdulilah selalu cepat habis," ucapnya saat ditemui, Jumat (10/5/2024).

Baca juga: Pesona Pantai Membuku di Desa Wisata Kadacua Buton Utara Sulawesi Tenggara, Serupa Pantai Kuta Bali

Ia mengungkapkan selama lima hari omzetnya naik bahkan mencapai Rp700 ribu.

Sila berangkat dari rumah menjajalkan dagangan mulai pukul 10.00 Wita pagi saat tiba di lokasi bencana dagangan sudah habis sebelum jam 2 siang.

"Kalau hari lain sebelum ada banjir biasanya tidak laku. Perhari juga biasa hanya dapat Rp300 ribu," ungkap Sila.

Ia mengaku meski seolah mendapat berkah karena berjualan di lokasi itu, namun dirinya berharap bencana banjir segera reda.

Selain itu dirinya berharap pemerintah setempat bisa menangani warga yang terdampak.

Baca juga: Pemkab Konut Minta Maaf Akses Jalan Terputus Imbas Direndam Banjir di Konawe Utara Sulawesi Tenggara

Hal ini agar bencana banjir tidak terjadi lagi setiap memasuki musim hujan.

"Kalau dibanding 2019, banjir ini tidak parah, karena cuman berapa lokasi saja. Tapi semoga tidak terjadi lagi bencana seperti ini," ungkap Sila. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved