Berita Kendari
Limbah Mete, Sagu, Jagung Bisa Jadi Pakan Ternak di Kendari, Akademisi: Tekan Biaya hingga 70 Persen
Limbah organik di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dapat mengurangi biaya pakan ternak hingga 70 persen.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Sitti Nurmalasari
Kendari demikian, Prof Mayani melihat pakan ternak mudah didapatkan, pemasaran, pengendalian penyakit, serta pemanfaatan hewan ternak kambing sudah cukup baik.
"Sehingga jumlah produksinya boleh ditingkatkan dengan menambah jumlah kambing betina," ungkap Prof Mayani.
Meningkatkan jumlah produksi kambing sama dengan menciptakan ekonomi sirkular.
Selain memanfaatkan daging dan kotorannya, peternak kambing diharapkan bisa memproduksi susu kambing dari hasil ternaknya.
Diketahui, kegiatan ini merupakan bentuk Kolaborasi Nasional Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo (UHO), UNAND, UNUD, Unsulbar, dan Dinas Pertanian Kota Kendari.
Baca juga: Industri Pakan Ternak Bakal Dibangun di Sulawesi Tenggara, Pilihan Lokasi Konawe, Konsel, Bombana
Dalam kegiatan tersebut membahas terkait Pengembangan Ternak Unggas di Kecamatan Abeli dan Ternak Kambing di Kecamatan Poasia, Kota Kendari. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
Mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara Ubah Limbah Sagu dan Kulit Udang Jadi Mainan Teether Bayi |
![]() |
---|
Intip Keseruan Lomba Fashion Show Daur Ulang Limbah di Festival Teluk Kendari Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Sosok Prof Nur Arfa Yanti, Guru Besar FMIPA UHO Kembangkan Plastik Ramah Lingkungan Limbah Cair Sagu |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN Kerjasama Sulawesi IAIN Ubah Limbah Cangkang Kerang di Labengki Konut Jadi Kerajinan |
![]() |
---|
Melihat Pengolahan Limbah Pabrik PT Vale di Sorowako, Lumpur Beracun Diproses Jadi Air Layak Minum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.