Berita Kendari

Limbah Mete, Sagu, Jagung Bisa Jadi Pakan Ternak di Kendari, Akademisi: Tekan Biaya hingga 70 Persen

Limbah organik di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dapat mengurangi biaya pakan ternak hingga 70 persen.

handover
Limbah organik di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dapat mengurangi biaya pakan ternak hingga 70 persen. Hal itu disampaikan pakar peternakan sekaligus Guru Besar dari Universitas Andalas (UNAND) dan Universitas Udayana (UNUD), pada saat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Kota Kendari, Senin (4/11/2024). 

Kendari demikian, Prof Mayani melihat pakan ternak mudah didapatkan, pemasaran, pengendalian penyakit, serta pemanfaatan hewan ternak kambing sudah cukup baik.

"Sehingga jumlah produksinya boleh ditingkatkan dengan menambah jumlah kambing betina," ungkap Prof Mayani.

Meningkatkan jumlah produksi kambing sama dengan menciptakan ekonomi sirkular.

Selain memanfaatkan daging dan kotorannya, peternak kambing diharapkan bisa memproduksi susu kambing dari hasil ternaknya.

Diketahui, kegiatan ini merupakan bentuk Kolaborasi Nasional Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo (UHO), UNAND, UNUD, Unsulbar, dan Dinas Pertanian Kota Kendari.

Baca juga: Industri Pakan Ternak Bakal Dibangun di Sulawesi Tenggara, Pilihan Lokasi Konawe, Konsel, Bombana

Dalam kegiatan tersebut membahas terkait Pengembangan Ternak Unggas di Kecamatan Abeli dan Ternak Kambing di Kecamatan Poasia, Kota Kendari. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved