Berita Sulawesi Tenggara
Deflasi di Sulawesi Tenggara Capai 0,17 Persen pada Oktober 2024, Ini Tiga Penyebabnya
Angka deflasi atau penurunan harga barang dan jasa di Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 0,17 persen pada Oktober 2024 berdasarkan laporan BPS
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
Lalu, level harga terutama untuk komoditas beras dan angkutan udara 2022-2023 sudah sangat tinggi, sehingga penurunan harga ini merupakan penyesuaian menuju keseimbangan baru.
Untuk itu, dalam menjaga daya beli masyarakat, Pemprov Sultra akan melakukan langkah-langkah strategis kedepannya seperti percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), untuk mendorong konsumsi pemerintah dan juga rumah tangga.
Mengoptimalisasi APBN, APBD, dan Dana Desa, termasuk juga program asuransi pertanian JASINDO yang dibiayai APBN, serta pemanfaatan Dana Desa untuk ketahanan pangan.
Selain itu akan mengakselerasi pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui skema klaster dan dukungan untuk sektor perikanan dan pertanian.
Melakukan penguatan kerjasama antar daerah dalam bentuk business to business (B2B) yang didukung BUMD.
Melakukan perluasan pendirian kios pemantau harga untuk pengendalian inflasi, dan melakukan proteksi harga komoditas bagi Petani, yang dilakukan melalui program pembelian untuk perdagangan antar daerah.
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Ungkap Alasan Harga Beras di Sultra Naik pada Maret 2024, Ada Faktor El Nino
“Tahun 2025 nanti akan menjadi tantangan tersendiri, mengingat adanya potensi lonjakan harga komoditas akibat base effect statistik yang mengoreksi penurunan harga 2024,” ujarnya.
Base effect adalah fenomena ketika perubahan angka di satu periode tampak lebih besar atau kecil karena angka di periode sebelumnya sangat tinggi atau rendah.
Jika harga pada 2024 turun setelah kenaikan besar di 2023, maka 2025 bisa menunjukkan kenaikan yang tampak signifikan karena dibandingkan dengan 2024 yang lebih rendah.
Sehingga Pemprov Sultra akan terus meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi untuk menjaga inflasi tetap terkendali, stabilitas harga, dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Kami optimis inflasi Sultra akan tetap stabil sehingga dapat mendukung dalam peningkatan ekonomi daerah, dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Andap. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
Polisi Kejar Pemasok Sabu ke 2 Pelajar SMK di Muna Sulawesi Tenggara, Sebut Seorang WBP di Kendari |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Kasus Penggelapan Motor di Kolaka Sultra, Modus Pelaku Pinjam untuk Antar Anak |
![]() |
---|
2 Pelajar SMK di Muna Terlibat Bisnis Sabu Sudah Lama, Polisi: Pelaku Dapat Rp10 Ribu per Pipet |
![]() |
---|
Kronologi Dua Pelajar di Muna Diringkus Polisi, Terlibat Peredaran Sabu di Tongkuno |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.