Gaya Ruksamin-Sjafei saat Debat Kedua Pilkada Sultra di Kolaka, Pakai Topi Adat, Berselempang Sarung

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah gaya Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut tiga, Ruksamin-Sjafei Kahar.

Disiarkan melalui kanal YouTube KPU Sultra dan stasiun TV, debat publik kedua calon kepala daerah ini digelar di Kabupaten Kolaka, Jumat (1/11/2024) malam.

Pantauan TribunnewsSultra.com, Ruksamin bersama Sjafei tampak mengenakan pakaian yang berbeda dengan tiga paslon lainnya.

Keduanya tampak memakai celana hitam, baju putih yang dipadukan dengan outer hitam, topi adat, hingga berselempang sarung di badan mereka.

Jika tiga pasang lawannya memakai sepatu, Ruksamin justru menggunakan sandal jepit berwana hitam pada debat publik tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS Suasana Venue Debat Cagub dan Cawagub Sulawesi Tenggara Pilkada 2024 di Kolaka

Pada saat sesi pertama, Ruksamin menjadi kandidat yang paling akhir menyampaikan visi dan misinya.

Dalam penyampaiannya, dia mengatakan perbaikan daya saing daerah menjadi kata kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Menurutnya, ketimpangan ekonomi, kesenjangan sosial, infrastruktur, kurangnya akses pendidikan dan kesehatan, hingga bencana alam menjadi tantangan.

"Angka kemiskinan Sultra 2024 sebesar 11,21 persen masih di atas rata-rata angka kemiskinan nasional yakni 9,03 persen atau menempati urutan ke 25," kata dia.

Ruksamin juga menyebutkan data persentase Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indek Daya Saing Sultra yang masih di bawah rata-rata nasional.

Baca juga: Jadwal Debat Publik 5 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Muna Sabtu, 2 November 2024, Tema hingga Lokasi

"Untuk itu kami hadir menjawab tantangan-tantangan tersebut dengan membawa visi Sulawesi Tenggara sebagai Pusat Energi Dunia, Maju, Madani, dan Berkeadilan," ucap dia.

"Yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi di Sultra yang berkualitas dan konsisten berbasis pada pengelolaan sumber daya strategis," pungkasnya.

Sebagai informasi, tema pada debat kedua ini adalah Kesejahteraan, Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur yang Berkualitas. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)