Debat Pilkada Sulawesi Tenggara
Ruksamin Sebut Prabowo Subianto hingga Jadi Timnya, Sebut Visi Misi Selaras Program Presiden-Wapres
Sosok calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Ruksamin, menyebut nama Prabowo Subianto yang akan dilantik sebagai Presiden RI pada Minggu (20/10/2024).
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Sosok calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Ruksamin, menyebut nama Prabowo Subianto yang akan dilantik sebagai Presiden RI pada Minggu (20/10/2024).
Diapun mengungkap dirinya merupakan tim pemenangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka di Provinsi Sultra pada Pemilihan Presiden atau Pilpres lalu.
Calon Gubernur Ruksamin dan Cawagub Sultra LM Sjafei Kahar pun menyebut visi, misi, programnya, selaras dengan Presiden dan Wapres RI periode 2024-2029 tersebut.
Hal tersebut disampaikan Calon Gubernur Sultra nomor urut 1 tersebut dalam Debat Pilkada Sultra di Nirwana Buton Villa, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (19/10/2024) malam.
Mengawali penyampaian visi-misinya dalam debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Ruksamin memaparkan kondisi Provinsi Sultra menyesuaikan tema debat.
Debat Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sultra yang pertama ini mengusung tema mengenai pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik yang inklusif.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa untuk daya saing IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita di Sulawesi Tenggara saat sekarang ini masih berada di angka 72,94 poin,” katanya.
Baca juga: Hasil Debat Pilkada Sulawesi Tenggara, Bandingkan Visi Misi, Program Calon Gubernur-Cawagub Sultra
“Masih berada jauh di bawah rata-rata nasional yakni 74,89 atau berada di urutan ke 22 nasional,” jelas Ruksamin didampingi LM Sjafei Kahar menambahkan.
Untuk sektor kesehatan, Bupati Konawe Utara non-aktif, tersebut mengungkap angka harapan hidup di Sulawesi Tenggara masih berada di angka 69,54.
“Dan itu tidak pernah bergeser, stagnan selama lima tahun,” ujarnya.
“Yang lebih ironisnya lagi, data BPS kita bahwa ternyata masih 680 ribu orang atau sekitar 24,78 persen masyarakat Sulawesi Tenggara belum sama sekali mendapatkan BPJS bapak-ibu sekalian,” lanjutnya.
Dari sektor pelayanan publik, kata Ruksamin, saat ini indeks Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Provinsi Sultra berada paling rendah di Pulau Sulawesi.
“Yang kedua, nilai daripada pelayanan publik yang ada berdasarkan penilaian dari Ombudsman kita berada pada nilai sedang atau nilai C,” katanya.
“Begitupula, kita sudah diingatkan pada RPJMN 2025-2045 bahwa aspek regulasi dan institusi itulah yang menghambat terhadap tumbuhnya perekonomian di Provinsi Sulawesi Tenggara,” lanjutnya.
Baca juga: Pendukung Paslon Cagub Cawagub Pilkada Sulawesi Tenggara Saling Adu Yel-yel Jelang Debat Dimulai
Setelah memaparkan kondisi dan persoalan Provinsi Sultra, Ruksamin pun memaparkan visi dan misinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.