Berita Konawe

I Made Asmaya, Nuryadin Tombili, Nasrullah Resmi Jabat Ketua DPRD Konawe Sultra Periode 2024-2029

Ketua DPRD Konawe untuk periode jabatan tahun 2024-2029, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dilantik, Kamis (31/10/2024).

Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Muhammad Israjab
annisa
Resmi dilantik, pada Kamis (31/10/2024), I Made Asmaya Ketua DPRD Konawe fraksi PDIP, Wakil Ketua I, Nuryadin Tombili fraksi PAN dan Wakil Ketua II, Nasrullah Faisal fraksi Nasdem untuk masa jabatan 2024-2029. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Ketua DPRD Konawe periode 2024-2029, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dilantik, Kamis (31/10/2024).

Bertempat di ruang rapat paripurna Kantor DPRD Konawe, pengambilan sumpah janji ini dipimpin Ketua Pengadilan Negeri Unaaha, Elly Sartika Achmad.

I Made Asmaya sebagai Ketua DPRD Konawe fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Wakil Ketua I, Nuryadin Tombili fraksi Partai Amanan Nasional (PAN) dan Wakil Ketua II, Nasrullah Faisal fraksi partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Baca juga: Bantah Copot Camat Baito, Bupati Konawe Selatan Bakal Kembalikan Jika Situasi Kondusif

Usai dilantik I Made Asmaya mengatakan, baik unsur pimpinan dan seluruh anggota DPRD akan menjalankan tugas secara profesional dan transparan.

“Tugas-tugas strategis diamanahkan masyarakat akan kita jalankan secara profesional, visioner, responsif, inovatif, transparan, dan akuntabel.”

“Dalam implementasinya kami berharap dukungan, sehingga kurun waktu 5 tahun kedepan, bisa memberikan hasil positif, dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat konawe,” ucapnya.

Sedangkan Pj Bupati Konawe Stanley, ini langkah awal melaksanakan tugas sesuai amanah diberikan masyarakat.

“Pelantikan ini bukan semata mata acara seremonial, tapi momen awal untuk melaksanakan aspirasi dan keinginan masyarakat,” katanya.

Baca juga: Bupati Konawe Selatan Bukan Copot Camat Baito Tapi Ditarik Untuk Pembinaan, Gegara Kata Ditembak

Dikatakan, penting membangun sinergitas, kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi antar dua komponen utama yakni pemerintah daerah dan DPRD.

Termasuk pengelolaan sektor andalan daerah yaitu Industri dan Pertanian.

“Sektor industri dan pertanian, 2 sektor ini betul-betul memberikan kontribusi dalam penerimaan PAD, terutama industri.”

"Kedepannya kita harus mempunyai cita-cita, seluruh unsur pimpinan daerah, forkopimda membuat regulasi berdampak positif terhadap pembangunan,” tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved