Sidang Guru Viral di Konawe Selatan
Saksi Guru SDN 4 Baito Lihat Aipda WH, Penyidik, Ibu Korban Ambil Sapu Sebelum Laporkan Supriyani
Salah seorang guru SDN 4 Baito menyebut sempat melihat murid D bersama orangtuanya Aipda WH dan penyidik datang ke sekolah mengambil sapu ijuk.
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Salah seorang guru SDN 4 Baito menyebut sempat melihat murid D bersama orangtuanya Aipda WH dan penyidik datang ke sekolah mengambil sapu ijuk.
Kesaksian ini disampaikan Guru Kelas 4 SDN Baito, Nur Aisyah di hadapan majelis hakim saat sidang lanjutan kasus viral Supriyani yang dituduh memukuli muridnya di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/10/2024).
Nur Aisyah mengatakan pada Jumat, 26 April sekira pukul 13.30 wita sempat kembali ke sekolah untuk mengisi absen pulang.
Saat itu di depan gerbang sekolah melihat siswa D dan menanyakan perihal mengapa mereka masih ada di sekolah.
"Saya tanya kalian mau ngapain ke sekolah? Saya pikir ada barang yang mereka lupa," ucap Nur Aisyah.
Baca juga: Beda Kesaksian Ibu dan Anak soal Pengakuan Dipukul Guru, Kuasa Hukum Supriyani: Tidak Dimarahi Dulu?
Nur Aisyah mengatakan saat itu semua murid dan guru sudah pulang sebelum Salat Jumat.
Dirinya juga memastikan tidak ada aktivitas belajar mengajar karena semua murid sudah pulang jam 10 pagi.
"Saya ketemu saat di sekolah itu ada Pak Bowo, istrinya, Pak Jefri (penyidik Polsek Baito)," kata Aisyah.
"Saya saat itu dari rumah saya sempat pulang sebelum Salat Jumat kemudian kembali ke sekolah," lanjutnya.
Ia melihat penyidik Polsek Baito, Jefri bersama siswa D masuk ke dalam kelas mengambil sapu ijuk berwarna hijau yang disebut digunakan Supriyani memukul muridnya.
Baca juga: Dicecar Kuasa Hukum Guru Supriyani soal Penyebab Luka di Sawah, Ibu Korban Bingung: Maksudnya Pak?
Sementara Nur Aisyah bersama Aipda WH dan istrinya NF berada di luar kelas.
Ia lalu menanyakan alasan mereka ke sekolah.
Kemudian dijawab Aipda HW kalau anaknya D dipukuli oleh Supriyani.
"Saya tanya ada barangnya kalian kelupaan di dalam? Terus Pak Bowo menjawab nggak bu. Ini loh anak saya habis dipukul sama Ibu Supriyani," ungkap Aisyah.
Ia menanyakan waktu kejadian pemukulan siswa D ke Aipda HW.
Baca juga: Pengakuan Ibu Korban Soal Luka Diduga Dianiaya Guru Supriyani, Merah Jadi Melepuh Karena Tergesek
"Pak Bowo jawab waktu murid pakai baju batik. Saya bilang kalau baju batik itu hari Rabu dan Kamis," ungkapnya.
Tak berselang lama, penyidik Polsek Baito, Jefri dan murid D keluar ruangan.
Saat itu, Aipda HW menunjukkan luka di paha belakang D yang disebut karena dipukul Supriyani.
"Pak Bowo sempat bilang kalau anak sampaikan dikasih gini gimana? Begitu saya lihat lukanya saya bilang kayaknya lukanya ini melepuh seperti terjatuh dari sepeda," ujarnya.
"Terus ibunya jawab nda pernah naik sepeda kok bu anak saya," kata Nur Aisyah.
Baca juga: Istri Aipda WH Ungkap Anak Kurang Minat Sekolah, Sikap Korban Berubah usai Kasus Guru Supriyani
Kemudian penyidik Polsek Baito membawa sapu dari Kelas 1A tersebut.
Aisyah tidak tahu maksud polisi membawa sapu berwarna hijau itu.
Kuasa Hukum Supriyani, Andri Darmawan menyebut dari kesaksian saksi guru, dirinya menduga ada upaya kriminalisasi terhadap kliennya.
Karena dari berita acara pemeriksaan (BAP) orangtua murid D bersama penyidik Polsek Baito mengambil sapu ijuk yang mereka sebut digunakan Supriyani memukul muridnya sebelum membuat laporan polisi.
"Kan LP mereka buat jam 2 lewat, sementara sebelum itu mereka pergi ambil sapu sebagai barang bukti untuk menjerat Supriyani," jelasnya.
Baca juga: Full Kesaksian Aipda WH Ayah Korban Kasus Guru Supriyani Dalam Sidang di PN Andoolo Konawe Selatan
"Ini yang tidak sinkron masa amankan barang bukti dulu baru buat laporan polisi, bukannya sebaliknya laporan dulu baru penyidikan termasuk mencari barang bukti. Ini yang saya bilang kasus ini sudah diatur," ungkap Andri. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Tiga Saksi Sebut Supriyani Tak Pernah Pukuli Anak Polisi di Baito Konawe Selatan Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Profil 3 Hakim Tangani Kasus Viral Guru Supriyani di Konawe Selatan, Pangkat Penata Muda Tingkat I |
![]() |
---|
Sosok 6 Polisi Diperiksa Kasus Guru Supriyani Aniaya Murid SD Baito Konsel, Propam Usut Uang Damai |
![]() |
---|
Profil Surunuddin Bupati Terkaya di Sultra Copot Camat Baito Bantu Supriyani, 2 Anaknya Maju Pilkada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.