Profil Natalius Pigai Menteri HAM Viral Minta Anggaran Rp 20 T, Baru Menjabat Sudah Dipangil DPR

Berikut ini profil Natalius Pigai Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) viral di media sosial usai minta anggaran Rp 20 triliun. 

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini profil Natalius Pigai Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) viral di media sosial usai minta anggaran Rp 20 triliun.  Padahal ia baru saja menjabat sebagai dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.  Atas pernyataannya menginginkan anggaran puluhan triliunan tersebut, ia pun sampai dipanggil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk mengklarifikasi pernyataannya.  Natalius Pigai yang baru beberapa hari dilantik inipun kini menuai sorotan publik.  

Pria kelahiran Paniai, Papua Tengah, pada 25 Desember 1975, dikenal kritis. 

Ia kerap memperjuangkan HAM di Indonesia. 

Sejak usia muda, Pigai sudah menunjukkan tekad kuat dalam membela hak-hak masyarakat, khususnya kelompok-kelompok yang terpinggirkan.

Pigai adalah lulusan Sekolah Tinggi Pemerintah Masyarakat Desa di Yogyakarta, tempat ia memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintah (S.I.P.).

Selain menempuh pendidikan formal, Pigai juga rajin memperkaya pengetahuannya melalui berbagai pelatihan dan pendidikan non-formal.

Pada 2003, ia mengambil pendidikan statistika di Universitas Indonesia dan melanjutkan pendidikannya sebagai peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2005.

Pigai juga menyelesaikan pendidikan kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara pada 2010-2011.

Karier profesional Pigai dimulai sebagai staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dari tahun 1999 hingga 2004.

Selama periode tersebut, ia terlibat dalam berbagai isu penting, termasuk sebagai moderator dialog interaktif di TVRI dari 2006 sampai 2008.

Baca juga: Hashim Djojohadikusumo, LBP hingga Khofifah Indar Parawansa Tolak Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Kontribusinya terus berlanjut saat ia menjadi konsultan Deputi Pengawasan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias dan tim asistensi di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri pada 2010-2012.

Sebagai putra asli Papua, Pigai tidak pernah melupakan tanah kelahirannya.

Ia aktif di berbagai lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada hak-hak kelompok terpinggirkan, seperti Yayasan Sejati dan Yayasan Cindelaras.

Harta Kekayaan

Natalius Pigai tercatat melaporkan hartanya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2019. 

Berdasarkan Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Pigai memiliki total kekayaan sebesar Rp 4,37 miliar.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved