Debat Pilkada Konawe

Gaya Rusdianto dan Fachry Pahlevi Konggoasa Saat Debat Pilkada Konawe 2024, Kompak Pakai Baju Merah

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Rusdianto-Fachry Pahlevi Konggoasa memaparkan gagasan dan program kerja dalam debat kandidat pertama.

Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Sitti Nurmalasari
Dokumentasi TribunnewsSultra
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe nomor urut dua Rusdianto-Fachry Pahlevi Konggoasa memaparkan gagasan dan program kerja dalam debat kandidat pertama yang dilaksanakan, Selasa (22/10/2024) malam. Mengenakan baju kemeja lengan pendek berwarna merah, pasangan calon usungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Demokrat, PKN, Buruh, dan PSI ini mendapat kesempatan membahas dua dari tiga subtema yakni Tata Kelola Pemerintahan dan Ekonomi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe nomor urut dua Rusdianto-Fachry Pahlevi Konggoasa memaparkan gagasan dan program kerja dalam debat kandidat pertama yang dilaksanakan, Selasa (22/10/2024) malam.

Mengenakan baju kemeja lengan pendek berwarna merah, pasangan calon usungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Demokrat, PKN, Buruh, dan PSI ini mendapat kesempatan membahas dua dari tiga subtema yakni Tata Kelola Pemerintahan dan Ekonomi.

Di segmen pertama dan kedua dalam pemaparan dan pendalaman visi misi, anggota DPRD Kabupaten Konawe tiga periode, Rusdianto mendapat pertanyaan terkait kebijakan apa yang akan dilakukan dalam meningkatkan indeks pencegahan korupsi demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif.

Ia pun mengatakan, akan menempatkan seseorang sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki dalam posisi jabatan, sebagai strategi pencegahan korupsi.

"Untuk mencegah terjadinya korupsi tentunya bagi kami sangat sederhana, yaitu kami akan menempatkan seseorang pada tempatnya sesuai dengan kemampuan disiplin ilmu,” ucap Rusdianto.

Baca juga: Yusran Akbar dan Syamsul Ibrahim Singgung Soal Jual Beli Jabatan Saat Debat Pilkada Konawe 2024

Lebih lanjut, ia juga meyakini awal lahirnya korupsi di instansi berasal dari jual beli jabatan.

“Yang kedua setelah kita tempatkan seseorang itu dalam posisi jabatan yang sesuai dengan kemampuan dan disiplin keilmuan yang dimiliki, maka tidak boleh ada yang namanya jual beli jabatan,” ujarnya.

“Karena awal lahirnya korupsi dari pemberian jabatan tersebut kemudian harus dibayar,” lanjutnya 

Berkaitan dengan hal ini, calon Wakil Bupati Nomor nomor urut dua Fachry Pahlevi Konggoasa menambahkan pencegahan korupsi ditingkatkan melalui peningkatan kesejahteraan ASN.

“Jika Rusdianto dan Fachry terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Konawe, kami sudah mengusung 12 program unggulan, salah satunya yakni meningkatkan TPP ASN untuk kesejahteraan,”

Baca juga: BREAKING NEWS Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Pilkada 2024 Malam Ini, Daftar Nama Panelis

“Supaya apa? Supaya para ASN ini sudah tidak perlu lagi mencari hal-hal yang tidak perlu dilakukan (korupsi), jadi ini target kita,” ucap Fachry menambahkan.

Terakhir, dalam pertanyaan subtema ekonomi yang dibahas, Rusdianto dan Fachry mengatakan perlunya pembangunan infrastruktur UMKM di pedesaan sebagai strategi yang dilakukan untuk mewujudkan pengembangan program transformasi ekonomi kampung terpadu berbasis potensi lokal unggulan di Kabupaten Konawe.

“Kita tahu saat ini ada program dana desa yang nilainya sangat besar, tentunya di dalamnya kita harus mampu membangun infrastruktur dan menciptakan UMKM yang andal,” jelasnya.

“Dengan melihat potensi unggulan di desa, kemudian dana dikelola dengan optimal sehingga tercapai transformasi pertumbuhan ekonomi di desa,” tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved