Pelaku Pembunuhan Mahasiswa di Kendari

Awal Mula Pembunuhan Mahasiswa Kendari, Pelaku Geram Korban WA Pacarnya, Diajak Ketemu dan Dikeroyok

Seorang warga bernama Sumarianto tiba-tiba harus menjadi saksi atas kematian mahasiswa Universitas Muhammadiyah atau UM Kendari, LOH.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Seorang warga bernama Sumarianto tiba-tiba harus menjadi saksi atas kematian mahasiswa Universitas Muhammadiyah atau UM Kendari, LOH. Sumarianto yang berencana mencari lumut di  Jalan KS Tubun, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari menemukan mayat, Jumat (5/10/2024), sekira pukul 13.30 Wita. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang warga bernama Sumarianto tiba-tiba harus menjadi saksi atas kematian mahasiswa Universitas Muhammadiyah atau UM Kendari, LOH.

Sumarianto yang berencana mencari lumut di  Jalan KS Tubun, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari menemukan mayat, Jumat (5/10/2024), sekira pukul 13.30 Wita.

Mayat pria tergeletak di semak belukar samping motor dengan kondisi luka lebam pada wajah.

Sumarianto yang panik kembali ke jalan raya bertemu dengan seorang tukang ojek bernama La Ode Jamsir.

Ia pun memberitahukan ada manusia terbujur kaku dengan luka lebam pada wajah.

La Ode Jamsir lalu memberhentikan motornya. 

Merekam video dan mengirimkannya kepada polisi terkait penemuan mayat tersebut.

Baca juga: Identitas Mayat Pria Ditemukan di Baruga Kendari Sulawesi Tenggara, Polisi Ungkap Penyebab Kematian

Sekitar pukul 14.00 WITA, polisi bergerak ke lokasi.

Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi mayat tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Malam hari sekitar pukul 19.00 WITA, pihak RS Bhayangkara Kendari melakukan visum luar terhadap korban.

Hasilnya LOH meninggal karena adanya hantaman benda tumpul.

Hal tersebut diperkuat dengan luka pada tangan LOH yang diduga sempat menangkis hantaman benda tumpul.

Polisi yang mendapati laporan kemudian bergerak melakukan penyelidikan.

Termasuk sempat membuka media sosial WhatsApp milik LOH yang sempat tertaut di laptop milik korban.

Baca juga: Cerita Pencari Lumut dan Driver Ojol Temukan Mayat di Semak Belukar Baruga Kendari Sulawesi Tenggara

Berdasarkan sumber internal TribunnewsSultra.com di kepolisian, Senin (7/10/2024), mengatakan sebelum kejadian LOH sempat berkirim pesan dengan IN yang diduga pernah memiliki hubungan khusus dengan korban.

Meski tak ada hubungan lagi, LOH masih sempat berkomunikasi dengan IN.

Hal tersebut tergambar dalam percakapan antara LOH dan IN.

Namun, chat antara LOH dan IN tersebut dibaca oleh pacar IN berinisial R atau E.

R yang pada saat itu datang liburan ke Kota Kendari geram.

Ia pun mengambil handphone milik IN dan mencoba menjebak LOH.

Dalam pesan tersebut, R menanyakan sejauh mana kedekatan LOH dengan IN.

Baca juga: Kondisi Mayat Pria Tanpa Identitas di Semak Belukar Baruga Kendari, Ada Besi dan Motor Tergeletak

Isi chat sempat membuat korban LOH curiga lalu mengirim pesan lagi ke IN.

"Kayaknya bukan IN," kata korban dalam pesan tersebut.

Namun, LOH percaya saja yang berbalas pesan dengannya IN. 

Melalui nomor WhatsApp IN, korban pun diajak ketemuan di Jalan KS Tubun lewat 'Send Lokasi'.

Korban yang saat itu sedang berada di BTN bersama A meminta izin untuk pergi menemui temannya.

LOH dan A sempat berboncengan.

Sementara A singgah disalah satu konter. 

Baca juga: BREAKING NEWS Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tak Bernyawa di Semak Belukar di Baruga Kendari

Mereka pun janjian bertemu lagi di konter tersebut untuk menginap di sana.

Tetapi, hingga malam hari LOH tak kunjung kembali.

Sampai A mendengar kabar LOH ditemukan meninggal dunia.

Di sisi lain, setelah mengirim lokasi pertemuan kepada LOH, IN berboncengan dengan EN.

Mereka berangkat dari BTN Al Hafidz Poasia menuju ke lokasi.

Sedangkan R menyusul ke lokasi kejadian.

Ia tiba belakangan dibanding IN dan EN.

Baca juga: Kata Saksi Soal Suami Istri Ditemukan Tewas di Kolaka, Duga Jadi Korban Pembunuhan dan Perampokan

Di sana, mereka melakukan pengeroyokan kepada LOH hingga menyebabkan meninggal dunia.

Usai pengeroyokan itu, R kembali ke Morowali untuk bekerja.

Sementara IN dan EN tetap berada di Kota Kendari.

IN dan EN ditangkap di BTN Adam Al Hafidz Poasia.

Sementara R ditangkap di Morowali, Sulawesi Tengah.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko membenarkan penangkapan tiga terduga pelaku pembunuhan tersebut.

Kedua terduga pelaku telah kita amankan pada Minggu (6/10/2024).

Baca juga: Video Viral Tangis-Amuk Keluarga Pasien Meninggal Keluhkan Layanan RS Bahteramas Kendari, Kata Dirut

Mereka sedang menjalani proses pemeriksaan untuk mengungkap motif pembunuhan mahasiswa tersebut.

Untuk peran masing-masing terduga pelaku, pihaknya masih akan melakukan pendalaman. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved