OPINI
OPINI: 79 Tahun TNI, Transisi Kepemimpinan dan Tekad untuk Indonesia Emas
Berlikunya perjalanan sejarah TNI yang terus mengambil peran penting dan strategis di negeri ini selalu menarik untuk dibahas.
Di samping itu, peringatan HUT ke-79 TNI juga sebagai representasi kemajuan TNI di bawah kepemimpinan presiden Joko Widodo, dan kinerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga merupakan presiden terpilih.
Transisi kepemimpinan bangsa Indonesia harus bebas dari gejolak dan intrik-intrik yang mengganggu kondusifitas negara yang tercipta dengan selama ini.
Bagi TNI, transisi kepemimpinan bangsa tanpa gejolak adalah sebuah momen yang harus terjaga baik dan harus menjadi tradisi demokrasi panutan dan ciri khas bangsa Indonesia yang mencintai perdamaian.
Tantangan TNI Masa Kini
Undang-Undang Nomor 34/2004 tentang TNI, di pasal 7b secara spesifik menjabarkan tugasnya dalam 2 kategori yaitu tugas Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi militer Selain Perang (OMSP).
Namun pada implementasinya, TNI masih belum bisa utuh dan mandiri menyelenggarakan tugas tugas tersebut.
Belum adanya aturan pelaksana yang jelas dari setiap tugas yang termaktub dalam Pasal 7b menyebabkan pengerahan kekuatan TNI dalam setiap tugas OMSP yang dilaksanakan belum dinaungi oleh ketentuan penganggaran yang jelas.
Sejauh ini TNI selalu hadir paling dalam setiap upaya mengatasi persoalan bangsa. Kecepatan TNI hadir paling depan ini adalah panggilan jiwa dan tanggung jawab moral untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Namun kekosongan payung hukum seringkali menjadi penghambat kelancaran pelaksanaan tugas tersebut karena bermuara pada ketidak terdukungan anggaran dari negara.
Hal ini terjadi di hampir semua tugas yang diamanatkan Pasal 7b UU TNI kecuali tugas pengamanan presiden dan wakil presiden yang dilaksanakan Paspampres.
Oleh karena itu menjadi tugas dan tanggung jawab para pejabat hukum di TNI untuk menjabarkan semua tugas pokok TNI khususnya tugas OMSP dengan aturan pelaksanaan yang memadai.
Tantangan lain bagi TNI saat ini adalah modernisasi alutsista TNI.
Berbagai upaya modernisasi alutsista pertahanan telah dilakukan oleh negara untuk menjadikan TNI sebagai kekuatan militer utama di kawasan Asia.
Modernisasi alutsista ini harus ditopang dengan penguatan dan peningkatan industri pertahanan di dalam negeri.
Konsep Smart Defense yang berfokus pada penggunaan teknologi terkini meliputi penggunaan drone, artificial intelligence dan penguatan siber dalam operasi, menjadi sangat penting untuk memperkuat TNI dalam menghadapi ancaman yang akan timbul.
Akhirnya, kita semua berharap melalui momentum HUT ke-79 Tahun 2024 ini, TNI akan semakin modern dan bersama dengan rakyat mengawal suksesi kepemimppinan nasional untuk Indonesia maju.
Dirgahayu TNI. (*)
(TribunnewsSultra.com)
Polisi, TNI hingga Petugas Damkar Siaga di Kantor KPU Konawe Utara Jelang Pencabutan Nomor Urut |
![]() |
---|
TNI-Polri Patroli Cooling System di Kota Kendari Selama Tahapan Pilkada Serentak 2024 |
![]() |
---|
Ormas Serukan Pilkada Damai di Kendari Sulawesi Tenggara, Bantu Polri dan TNI Jaga Kamtibmas |
![]() |
---|
Puluhan Personel TNI-Polri Siaga di KPU, Reog Ponorogo Antar ASR-Hugua Daftar Pilgub Sultra 2024 |
![]() |
---|
Pesan Kapolres Kolaka Jelang Pilkada Serentak 2024, TNI-Polri Cek Kesiapan Pengamanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.