Berita Baubau
Jalan Dekat Patung Oputa Yi Koo di Baubau Sudah Bisa Dilalui, Rencana Diresmikan Pj Gubernur Sultra
Jalan dekat Patung Oputa Yi Koo yang berdiri gagah di Kotamara, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), kini dapat dilalui kendaraan.
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Jalan dekat Patung Oputa Yi Koo yang berdiri gagah di Kotamara, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), kini dapat dilalui kendaraan.
Hal itu menjadi salah satu pertanda pembangunan patung hampir rampung seluruhnya dan direncanakan diresmikan tahun 2024 ini.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Efendi Patulak mengatakan patung ini rencananya akan diresmikan Oktober 2024.
"Rencananya seperti itu," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Jumat (4/10/2024).
Meski belum ada jadwal pasti, rencananya patung ini akan diresmikan oleh Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto.
"Masih belum ada jadwal," ujarnya.
Baca juga: Proyek Patung Haluoleo di Bandara Konsel Senilai Rp2,6 Miliar Ditargetkan Rampung Desember 2024
Sebelumnya jalan dekat area patung ditutup karena masih dalam tahap penyelesaian bangunan bawah patung, dan hanya bisa dipakai untuk berolahraga.
Namun berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Jumat (4/10/2024), pembatas jalan dari seng yang dahulu terpasang hingga menutupi seluruh badan jalan area pembangunan, kini telah dibuka setengahnya.
Sehingga kendaraan roda dua sudah dapat melewati jalan tersebut.
Meskipun begitu, pengendara harus berhati-hati sebab daerah ini menjadi lokasi joging dan kegiatan workout masyarakat pada pagi dan sore hari.
Sebab pembatas itu berangsur-angsur terbuka lebih besar.
Sehingga kini Patung Oputa Yi Koo tidak hanya dinikmati pemandangannya dari kejauhan, namun dari dekat.
Baca juga: Taman Kota Kalosara Kendari Butuh Anggaran hingga Rp10 Miliar Lagi, Sempurnakan Bangunan di 2025
Masyarakat sudah dapat melihat dengan cukup dekat meskipun belum dapat memasuki wilayah Patung Oputa Yi Koo.
Jika melihatnya dari arah gedung kesenian, tampak belakang patung terlihat gagah.
Panorama matahari terbenam dekat dengan patung tersebut membuat masyarakat juga banyak menghabiskan waktu sore hari sambil melihat perkembangan pembangunan patung tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.