Berita Baubau

Kata Budayawan Soal Patung Naga 'Terpanjang' di Kota Baubau Sultra, Masih Jadi Daya Tarik Wisatawan

Patung naga terpanjang di Kota Baubau jadi ikon pariwisata bertahun-tahun lamanya.

kolase TribunnewsSultra.com
Patung Naga 'terpanjang' di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Patung Naga 'terpanjang' di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Patung naga di Kota Baubau ini cukup unik, karena kepala dan ekornya dibangun di lokasi yang berbeda.

Kepala naganya setinggi 5 meter berdiri di Pantai Kamali, Jalan Mayjen Sutoyo, Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio.

Sedangkan, ekor naga setinggi sekitar 7 meter berdiri di depan Kantor Wali Kota Baubau, Jalan Raya Palagimata, Kelurahan Baadia, Kecamatan Betoambari.

Monumen kepala naga berdiri saat kepemimpinan Wali Kota Baubau Amirul Tamim yakni tahun 2007.

Kemudian sekitar tahun 2010 patung ekor naga dibuat depan Kantor Wali Kota Baubau.

Patung Naga ini merupakan ikon di Kota Baubau yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik ataupun lokal sebab lokasinya yang tidak jauh dari Pelabuhan Murhum.

Baca juga: Nasib Bangunan Water Reservoir Anno 1928 Peninggalan Belanda di Kota Lama Kendari Sultra Tak Terawat

Diketahui, Pelabuhan Murhum merupakan salah satu pelabuhan yang menjadi tempat persinggahan kapal Pelni dari Barat menuju Timur ataupun sebaliknya.

Dari kejauhan penumpang sudah dapat melihat patung kepala naga tersebut menghadap ke laut seakan mengucapkan selamat datang kepada seluruh penumpang.

Sehingga tidak jarang, acapkali kapal sandar penumpang menyempatkan waktunya turun dan menikmati suasana Pantai Kamali sekaligus melihat monumen naga yang merupakan simbol keperkasaan.

Sementara ekor naga selalu menjadi spot favorite masyarakat untuk berolahraga.

Ditambah monumen tersebut tidak berada jauh dari lapangan Kantor Wali Kota Baubau.

Budayawan Buton, Imran Kudus mengatakan naga menjadi mahluk mitologi yang tumbuh di kalangan masyarakat Kota Baubau.

Namun pihaknya tidak mendapatkan informasi yang konkrit mengenai simbol naga secara sejarah.

Baca juga: Suasana Sekitar Patung Oputa Yi Koo di Kotamara Baubau Sulawesi Tenggara, Jadi Spot Olahraga Baru

Menurutnya, makna simbol naga menunjukkan sebuah kekuatan dan keperkasaan kesultanan Buton yang ternyata hewan mitologi tersebut dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menikmati wisata sejarah maupun alam.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved