Hashim Djojohadikusumo, LBP hingga Khofifah Indar Parawansa Tolak Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Hashim Djojohadikusumo, LBP hingga Khofifah Indar Parawansa menolak untuk menjadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran. 

Kolase TribunnewsSultra.com
Hashim Djojohadikusumo, LBP hingga Khofifah Indar Parawansa menolak untuk menjadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran. Ketiga figur ini memastikan tidak akan masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029. Dari sejumlah nama calon menteri beredar luas dan menjadi perhatian, tentunya ketiga sosok tersebut pun termasuk. Meski sudah mendapat tawaran langsung dari Prabowo, ketiganya memilih untuk tidak jadi menteri. 

Namun Khofifah menolak tawaran tersebut dan memilih kembali bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.

Pernyataan itu disampaikan Khofifah pada Mei lalu saat menghadiri acara halalbihalal Muslimat Nahdlatul Ulama di Kementerian Agama.

Khofifah mengatakan dirinya ingin kembali menjadi Gubernur Jawa Timur.

Ia mengaku ingin menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas di Jawa Timur melalui program sekolah taruna yang dijalankannya saat menjabat sebagai gubernur.

Pernyataan Khofifah terbukti. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) resmi menetapkan tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur peserta Pemlihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Satu di antaranya adalah pasangan Khofifah Indar Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

Pasangan ini diusung 15 partai politik, yakni PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda dan Partai Prima yang tidak lolos verifikasi.(*)

(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved