Berita Sulawesi Tenggara

Unjuk Rasa di Dinas Perkebunan Sulawesi Tenggara Diwarnai Cekcok, Dipicu Aksi Bakar Ban Dalam Gedung

Sejumlah massa aksi terlibat keributan hingga tarik menarik dengan pegawai Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Istimewa
Sejumlah massa aksi terlibat keributan hingga tarik menarik dengan pegawai Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (20/9/2024) di Kantor Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra yang terletak di Jalan Haluoleo, Kelurahan Mokoau, Kecamtan Kambu, Kota Kendari. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah massa aksi terlibat keributan hingga tarik menarik dengan pegawai Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (20/9/2024) di Kantor Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra yang terletak di Jalan Haluoleo, Kelurahan Mokoau, Kecamtan Kambu, Kota Kendari.

Seorang massa aksi yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Aktivis Lintas Kampus (IMALAK), Farid mengungkapkan dirinya terlibat cekcok hingga mengalami tindakan kekerasan oleh pegawai instansi tersebut.

"Saya ditarik oleh salah satu petugas dan mencekik hingga terjatuh di lantai kemudian disusul dengan pukulan tepat di dada saya," ungkapnya.

Baca juga: Komoditi Unggulan Sultra Dikembangkan Dinas Perkebunan dan Hortikultura, Kelapa Sawit hingga Kakao

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, La Ode Syaifuddin mengungkapkan pihaknya tidak melihat ada pemukulan tersebut.

"Terkait tarik menarik antara massa aksi dengan petugas memang benar, tetapi soal adanya pemukulan tersebut kami tidak melihat," ungkap Syaifuddin pada Jumat (20/9/2024).

Ia menambahkan terjadinya tarik menarik dipicu massa aksi membawa masuk ban mobil bekas dan akan melakukan pembakaran di dalam gedung tersebut.

Kedatangan IMALAK ke Kantor Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra untuk klarifikasi terkait pengadaan bibit kopi di Buton Selatan.

Baca juga: Dinas Perkebunan dan Peternakan Inisiasi Kampung Coklat Jadi Ikon di Kolaka Sulawesi Tenggara

Selain itu, mereka menyoroti pekerjaan penyelamatan jeruk Siompu berbasis pupuk dan pembuatan buku hasil kajian sebanyak 100 eksemplar. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved