BNN Serahkan Hasil Pemeriksaan Narkoba Bacakada Baubau, Buton Selatan, Buton Tengah, Disusul Buton

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Baubau menyerahkan hasil pemeriksaan narkoba bakal calon kepala daerah, Sabtu (31/8/2024).

Hasil pemeriksaan tersebut untuk bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buton Selatan, dan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah.

Agenda penyerahan dilaksanakan di RSUD Kota Baubau yang disaksikan langsung oleh Ketua KPU dan Bawaslu masing-masing wilayah.

Adapun dokumen yang diserahkan terdiri dari hasil pemeriksaan narkotika bacakada Kota Baubau 10 berkas, bacakada Kabupaten Buton delapan berkas, dan bacakada Kabupaten Buton Tengah empat berkas.

Kepala BNN Kota Baubau, Alamsyah mengatakan hasil pemeriksaan bakal calon kepala daerah di Kota Baubau, Buton Selatan, dan Buton Tengah telah diserahkan ke pihak RSUD Kota Baubau.

Baca juga: Aksan-Sulolipu dan Yudhianto-Nirna Jalani Tes Kesehatan di RSUD Kota Kendari Sultra Hari Kedua

"Untuk pemeriksaan kesehatan bacakada Kabupaten Buton baru akan kami lakukan, lepas penyerahan ini kami berangkat ke sana untuk pemeriksaan bebas narkoba," ungkapnya, Sabtu (31/8/2024).

Alamsyah menuturkan hasil pemeriksaan narkoba para bacakada bersifat rahasia hanya akan dapat dijabarkan saat rapat pleno.

Kata dia, sejauh ini pemeriksaan yang dilaksanakan di RSUD Kota Baubau seluruhnya berjalan lancar serta semua tim dan calon tepat waktu sesuai jadwal.

Sementara, Direktur RSUD Kota Baubau, dr Sadly Salman mengatakan seluruh bacakada yang melakukan pemeriksaan kesehatan fisik di RSUD Kota Baubau sudah selesai sejak Jumat (30/8/2024) kemarin.

"Di mana pembagiannya yakni Kota Baubau lima pasangan calon, Buton Selatan empat pasangan calon dan Kabupaten Buton Tengah empat calon," pungkasnya.

Baca juga: 5 Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau Terdaftar di KPU Maju Pilkada 2024, Partai Pengusung

Untuk pemeriksaan yang dilaksanakan Sabtu (31/8/2024) adalah tes kesehatan jiwa, di mana pemeriksaan mencakup kecerdasan, nalar, dan tes kesehatan jiwa bacakada apakah terdapat tanda-tanda gangguan kejiwaan atau tidak. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)