Berita Sulawes Tenggara
Sukrin Suhardi Persembahkan Karya Molulo Halu Oleo Jelang Raih Gelar Doktor di Batu Gong Sultra
Sukrin Suhardi dikenal sebagai pegiat seni tari yang berasal dari Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Desi Triana Aswan
Persiapan pertunjukan Molulo Halu Oleo karya Sukrin dalam rangka promosi doktor ini sudah dilakukan sejak September 2023 silam.
Baca juga: Penari Kolosal Beri Kejutan Tari Malulo Usai Tampil Spektakuler, Bupati Konut Ruksamin Semangat
Dalam menciptakan dan menampilkan sebuah karya, tentu menggunakan dana yang tidak sedikit.
"Salah satunya produksi karya, musiknya, bagaimana kita latihan, menyiapkan panggung, mendatangkan penguji," kata dia.
"Alhamdulillah ada beberapa sedikit sponsor, salah satunya saya dibiayai beasiswa LPDP yang mengcover disertasi kita," imbuhnya.
Dia meyakini bahwa sebuah karya bukan tercipta hanya sebatas pada saat penampilan saja, namun ada proses jauh sebelum itu.
"Bagaimana kami bekerjasama, dan akhirnya kami menjadi keluarga. Seni itu membuat ruang yang sangat besar untuk memaknai arti kehidupan ini," ucap Sukrin.
Penciptaan Molulo Halu Oleo berawal pada saat Sukrin mempelajari mata kuliah Metode Penciptaan Seni.
Dari situlah dirinya mendapatkan metode atau cara garap baru yang belum pernah ditemukan Sukrin.
"Sehingga itu sangat membantu saya dalam menciptakan sebuah karya tari khususnya kebaruan," jelas dia.
Seperti judul disertasinya, pemilihan lokasi pentas di Pantai Batu Gong dilatarbelakangi adanya suatu titik di Desa Lalimbue yakni darat menjadi laut dan laut menjadi darat.
"Ada keterkaitan antara laut dan darat, antara masyarakat kepulauan dan daratan, di situ ada darat di laut, ada laut di darat," katanya.
Selanjutnya, Anay dan Tiwi yang merupakan bagian dari penari Molulo Halu Oleo menjelaskan tantangan yang mereka hadapi.
Menurut Anay, melakukan pementasan di Pantai Batu Gong dengan kondisi pijakan berair dan berpasir menjadi tantangan.
"Menari kan 30 menit, dan kita menari di dalam genangan air, pasirnya itu lembek kalau diinjak kaki semakin ke dalam," ucap Anay.
Sementara Tiwi, dirinya sempat mengalami kelelahan akibat jadwal latihan yang cukup padat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.