Profil Hamzah Haz Tutup Usia, Mantan Jurnalis Jadi Wapres RI ke-9, Karier Pendidikan dan Politik

Berikut ini profil Hamzah Haz wakil presiden RI ke-9. Ia dikabarkan tutup usia pada Rabu (24/7/2024).

Kompas.com
Berikut ini profil Hamzah Haz wakil presiden RI ke-9. Ia dikabarkan tutup usia pada Rabu (24/7/2024). Sosok Hamzah Haz tak terlepas dalam perjalanan demokrasi bangsa Indonesia. Sebelum mencapai pada puncak kariernya, Hamzah Haz menjajal berbagai bidang profesi. 

Karier politik

Hamzah terus menanjak hingga dirinya dilantik menjadi Wakil Ketua DPW PPP Kalbar hingga 1982.

Hamzah Haz terpilih menjadi Anggota DPR RI selama beberapa periode.

Sebagai wakil rakyat di Senayan, Hamzah kerap dipercaya menjadi Ketua Fraksi PPP selama dua periode, yaitu 1992–1997 dan 1997–1998.

Perjalanannya di lembaga legislatif DPR/MPR berakhir seiring dengan pengangkatan dirinya ke dalam jajaran Kabinet Reformasi Pembangunan.

Puncak karier politik Hamzah Haz di PPP adalah ketika hasil Muktamar IV PPP pada 2 Desember 1998 menetapkan dirinya sebagai Ketua Umum DPP PPP periode 1998–2003 menggantikan Ketua Umum PPP Ismail Hazan Metareum (1993–1998).

Lima tahun kemudian, Hamzah Haz terpilih kembali sebagai Ketua Umum PPP periode 2003–2008 berdasarkan hasil Muktamar V PPP.

Hamzah Haz jadi wapres ke-9 Indonesia

Karier Hamzah di pemerintahan diawali ketika Presiden BJ Habibie mengangkat Hamzah Haz sebagai Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 1998.

Namun, tak berselang lama, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri untuk berkonsentrasi menjadi juru kampanye PPP yang dipimpinnya.

Pada 6 Oktober 1999, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk periode 1999–2004.

Beberapa minggu menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, Abdurrahman Wahid yang saat itu menjadi Presiden RI memintanya duduk di dalam Kabinet Persatuan Nasional sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Namun, pada 26 November 1999, Hamzah memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan menteri dengan alasan ingin berkonsentrasi pada urusan partainya yaitu PPP.

Puncak karier Hamzah di pemerintahan adalah ketika Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden ke-5 RI menggantikan Presiden Abdurrahman Wahid.

Melalui pemilihan wakil presiden dalam rapat paripurna ke-5 Sidang Istimewa MPR yang dipimpin oleh Amien Rais pada 26 Juli 2001, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 RI. Hamzah meraih suara unggul dengan perolehan 238 dari 613 anggota MPR yang hadir.

Perolehan tersebut mengungguli empat saingannya, yaitu Akbar Tandjung (177 suara), Susilo Bambang Yudhoyono (122 suara), Agum Gumelar (41 suara), dan Siswono Yudo Husodo (31 suara).

Pemilihan wapres ke-9 Indonesia terus berlanjut ke putaran kedua dan ketiga di mana akhirnya Hamzah berhasil mengungguli Akbar Tandjung, dengan perolehan setengah dari total suara memilih Hamzah.

Duet Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz sebagai Presiden ke-5 RI dan Wakil Presiden ke-9 RI bertahan hingga akhir masa jabatan, yakni pada Oktober 2004.

Masih dari sumber yang sama, Hamzah Haz pernah dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa (DR HC) pada 21 Desember 1998. Gelar itu diberikan oleh The American World University, Amerika Serikat. (*)

Kompas.com dengan judul "Meninggal Dunia, Ini Profil Wakil Presiden Ke-9 RI Hamzah Haz",

(SerambiNews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved