BKKBN Sultra

Orientasi BKB KIT Stunting di Bombana, Langkah BKKBN Sultra Pantau Perkembangan Anak Sejak Usia Dini

Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan Orientasi Bina Keluarga Balita atau BKB KIT Stunting di Kabupaten Bombana.

Penulis: Content Writer | Editor: Sitti Nurmalasari
BKKBN Sultra
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan Orientasi Bina Keluarga Balita atau BKB KIT Stunting di Kabupaten Bombana. Kegiatan yang digelar pada Kamis (18/7/2024) ini diikuti Kader BKB, PKB/PLKB, serta 100 keluarga yang memiliki bayi usia di bawah dua tahun atau baduta. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BOMBANA - Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan Orientasi Bina Keluarga Balita atau BKB KIT Stunting di Kabupaten Bombana.

Kegiatan yang digelar pada Kamis (18/7/2024) ini diikuti Kader BKB, PKB/PLKB, serta 100 keluarga yang memiliki bayi usia di bawah dua tahun atau baduta.

Adapun Orientasi BKB KIT Stunting serta Peningkatan Kapasitas Pelaksana Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bagi Kader BKB dilaksanakan selama satu hari.

Ketua Tim Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting BKKBN Sultra, Agus Salim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala OPD Kabupaten Bombana yang sangat antusias dengan pelaksanaan kegiatan ini.

"Hal ini menandakan komitmen yang sangat besar," ujar Agus Salim melalui rilis diterima TribunnewsSultra.com, Kamis.

Baca juga: Pengukuran Stunting di Sultra dengan EPPGBM Capai 95 Persen, BKKBN dan DP3APPKB Harap Terus Naik

Ungkapan terima kasih juga disampaikan Agus Salim kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Bombana yang berkesempatan hadir pada kegiatan tersebut.

"Ini menjadi kebanggaan kita bersama karena beliau betul-betul sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan," ujarnya.

Agus menjelaskan kegiatan ini merupakan langkah awal untuk dapat memantau perkembangan anak sejak dari usia dini di Kabupaten Bombana.

Di mana, dengan penggunaan BKB KIT, maka bisa mengetahui perkembangan balita sejak awal apakah terindikasi stunting atau tidak.

"Kita bisa memantau perkembangannya melalui Kartu Kembang Anak (KKA) serta memaksimalkan penggunaan BKB KIT Stunting yang sudah dianggarkan melalui BOKB," ujarnya.

Baca juga: 60 Kader Bina Keluarga Balita Buton Ikuti Orientasi Pengunaan KKA Bersama BKKBN Sultra dan DP2KB

Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan kepada Pemerintah Kabupaten Bombana dapat mengawal pelaksanaan Musrembang Desa agar BKB KIT Stunting setiap desa bisa mendapatkan dukungan yang maksimal dari Dana Desa.

Tentunya, bisa berkolaborasi untuk mengawal kegiatan ini, terlebih setelah adanya payung hukum pengalokasian Dana Desa untuk kegiatan BKB yakni Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 7 Tahun 2023.

Usia dini merupakan periode emas (golden age) sekaligus masa kritis yang keberhasilannya sangat menentukan kualitas anak di masa dewasanya, kebutuhan tumbuh kembang anak yang mencakup stimulasi gizi dan kesehatan.

KKA berisikan petunjuk-petunjuk sederhana bagi orangtua atau pengasuh dalam menuntun anak untuk memaksimalkan potensi perkembangannya dengan memberikan stimulasi tepat sesuai usianya.

Lebih lanjut Agus menyampaikan KKA dapat digunakan untuk memantau perkembangan anak secara bertahap setiap bulan mulai dari 0 sampai 72 bulan (enam tahun).

Baca juga: BKKBN Sultra Gelar Orientasi Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kolaka Utara

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved