7 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari Sultra Lolos ICT 2024, Bakal Belajar di NEUST Filipina

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak tujuh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) lolos sebagai penerima hibah International Credit Transfer (ICT) tahun 2024.

Program ICT tersebut merupakan bagian dari kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Dalam bentuk pemberian dana kepada mahasiswa, yang akan mengikuti pertukaran mahasiswa di kampus luar negeri yang telah diajak kerja sama.

Adapun ketujuh mahasiswa tersebut yakni Muhammad Izal Mahendra, Januarista, dan Rahmawati Salim dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris.

Kemudian, Ahlidin Suriaman dan Assyifa dari Prodi Hukum, Hasriani Asrin Basri dari Prodi Manajemen, serta Indah Tri Mulyani dari Prodi Arsitektur.

Baca juga: Sosok Yudhi Tri Adyagsa, Mahasiswa UM Kendari Raih Lima Penghargaan Pada Ajang IYEN di Malaysia

Ahlidin Suriaman mengatakan dirinya bersama keenam temannya akan mengikuti pertukaran mahasiswa di Nueva Ecija University of Science and Technology (NEUST) Filipina.

Selama di NEUST nanti, Ahlidin bersama enam mahasiswa lainnya akan mengikuti perkuliahan, dengan memprogram mata kuliah yang disesuaikan dengan program studi masing-masing.

“Rencana keberangkatan kami ke Filipina pada bulan Agustus 2024, dan diperkirakan mengikuti program ini kurang lebih selama lima bulan,” kata Ahlidin Suriaman saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Kamis (18/7/2024).

Ahlidin menyampaikan sebelum dinyatakan sebagai penerima hibah ICT, dirinya mengikuti beberapa rangkaian tahapan seleksi seperti tes IELTS, dan wawancara.

Sementara itu, alasannya mengikuti program ini, karena termotivasi dari beberapa senior di kampusnya, yang telah mengikuti program ICT di tahun sebelumnya.

Baca juga: UM Kendari Buka Penerimaan Mahasiswa Baru 2024, Persyaratan, Link Pendaftaran, Daya Tampung Prodi

Di mana kualitas serta kompetensi dari seniornya meningkat setelah mengikuti program tersebut.

Selain itu, Ahlidin juga ingin mendapatkan pengalaman yang lebih jauh dalam menimba ilmu untuk mengasah keterampilannya, sehingga bisa menjadi bekalnya di masa depan.

Lalu, yang terpenting dirinya ingin membanggakan kedua orangtuanya dan kampusnya melalui program ICT ini.

“Untuk persiapan saat ini, yang paling kami utamakan adalah kesehatan. Kami juga mempersiapkan diri untuk berkomunikasi di sana dengan cara lebih meningkatkan kemampuan berbahasa asing dengan fasih,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)