Fakultas Kedokteran Bakal Hadir di UM Kendari, Komitmen Penuhi Kebutuhan Tenaga Dokter di Sultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Universitas Muhammadiyah Kendari menambah satu Faklutas baru yakni Fakultas Kedokteran.

Fakultas Kedokteran tersebut baru dibangun di Desa Konda 1, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (23/10/2023) lalu.

Penambahan Fakultas Kedokteran ini menyusul tingginya kebutuhan tenaga dokter di Sultra, termasuk di Kota Kendari.

Direktur Jendral Tenaga Kesehatan Arianti Anaya dalam kunjungannya di UM Kendari, Jumat (15/3/2024) mengatakan jika hanya ada satu Fakultas Kedokteran di Sultra, maka diproyeksikan kebutuhan dokter akan terpenuhi sekitar 14 tahun mendatang.

"Kalau kita lihat di Kendari, problemnya sama dengan daerah lain dengan penduduk 2.793.000 penduduk jika melihat kebutuhan WHO 293.000, saat ini Kendari hanya memiliki 1.343 dokter yang artinya kita masih kekurangan 1.452 dokter," jelasnya.

Baca juga: Konsel Bakal Dijadikan Zona Pengembangan Pendidikan, UM Kendari Bangun Gedung Fakultas Kedokteran

Kunjungan Arianti Anaya di UM Kendari dalam acara Visitas dan supervisi Usul Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Penddidikan Dokter Program Profesi ini, berlangsung di Aula Lantai 4 UM Kendari.

Arianti Anaya juga didampingi Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan Oos Fatimah Rosyati.

Direktur Pengawasan, Pembinaan Tenaga Kesehatan, Zulbaida Elvia beserta Rombongan lain Kementerian Kesehatan.

"Hari ini kami membimbing untuk Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah, yang dalam waktu dekat akan dibuka," ujarnya.

Rektor UM Kendari Prof Dr Muh Nurdin megungkapkan kesiapan pihak kampus dalam menyambut Fakultas Kedokteran.

Baca juga: Kampus Tangguh Bencana Hadir di Universitas Muhammadiyah Kendari, Bantu Pemerintah Edukasi Warga

"Saat ini kami telah membangun gedung Fakultas Kedoteran yang berlokasi di Kabupaten Konawes Selatan, Sekitar Bandara Udara Halu Oleo," ucapnya.

Persiapan dan rencana Fakultas Kedokteran tersebut telah melalui proses perjuangan yang panjang.

Ia mengungkapkan keinginan dan komitmen pihak universitas untuk ikut berkontribusi dalam percepatan pemenuhan kebutuhan dokter di wilayah Sulawesi Tenggara.(*)

(TribunnewsSultra.com/ La Ode Ahlun Wahid)