3 Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Wakil, Partai Pengusung Pilkada Sulteng 2024, Profil Cagub Cawagub

PDIP mengatrol 7 kursi DPRD Sulteng 2029-2029, sementara Perindo sebanyak 2 kursi legislator.

Dengan demikian, butuh tambahan 2 kursi lagi untuk memenuhi syarat minimal kursi DPRD usungan parpol atau gabungan parpol.

Sebelum menjadi Gubernur Sulteng, Rusdy adalah Wali Kota Palu dua periode yakni 2005-2010 dan 2010-2015.

Sebelum wali kota, dia menjadi Ketua DPRD Palu 1999-2004 dan 2004-2005 setelah Anggota DPRD Sulteng 1997-1999.

Politisi berlatar belakang pengusaha inipun sudah malang melintang di dunia politik dan sejumlah partai politik.

Dia menjadi Ketua Golkar Donggala (2017-2018), Wakil Ketua Golkar Palu (1999-2004), dan Ketua Golkar Kota Palu (2004-2009).

Dia kemudian hengkang ke Partai Nasdem dan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan DPW Nasdem Sulteng (2018-2023).

Pada 2023, Rusdy Mastura pindah ke Partai Gerindra dan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan DPD Gerindra Sulteng.

Sementara, sosok Ma'mun Amir, pasangan Cudy, sapaan Rusdy, merupakan Bupati Banggai periode 2006-2011.

Sebelum bupati, dia menjadi Wakil Bupati Banggai periode 2001-2005, selanjutnya Plt Bupati Banggai 2005-2006.

Selepas menjabat bupati, politisi berlatar belakang birokrat inipun menjadi anggota DPD RI periode 2014-2019.

Sebelum akhirnya maju dan terpilih sebagai Wagub Sulteng berpasangan dengan Cudy.

Sikap Parpol Lain

Melansir TribunPalu.com, Partai Golkar yang memiliki 8 kursi DPRD Sulawesi Tengah periode 2024-2029 sejauh ini belum menerbitkan keputusannya di Pilgub Sulteng 2024.

Partai ini sebelumnya mendorong kadernya yakni Moh Irwan Lapatta di Pilkada Sulteng 2024.

Partai lain yang belum menentukan pilihan yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki 5 kursi legislator.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura yang masing-masing memiliki 1 kursi DPRD Sulteng periode mendatang.(*)

(TribunnewsSultra.com/Ameld Devi Indriani, TribunPalu.com/Putri Safitri)